Engkau Pelita Kegelapan yang selalu menerangi setiap langkah kakiku,
Menuntunku tuk melangkah maju,
Tuk mengejar mimpi kecil harapanku.
Aku tidak tahu caramu membangkitkan semangat lesu ku,
Yang pasti nada nasehatmu membuatku termotivasi tuk melaju.
Engkau pelita kegelapan yang selalu menyinari langkah kakiku,
Aku tau engkau lelah mengajariku,
Karena sikapku yang selalu membuatmu pilu,
Namun dirimu tak sesuai pikiranku,
Engkau tabah sabar menghadapi keegoisan yang menurutku itu seru.
Seru karena bisa bercanda, membangkang, rewel, dan bodoh itulah aku,
Semangat juangmu dan tabah hatimu tak seorangpun memilihnya itulah dirimu.
Guru.
Sebutan indah dan penuh makna,
Yang tak bisa dijelaskan dengan kata,
Sebutan penuh arti karena sangat berarti,
Dian yang menerangi gelapnya ilmu pengetahuan.
Ia seorang yang memberi senjata pemberantas kebodohan,
Meluruskan pemikiran pendek yang berujung penyesalan,
Ia adalah manusia super yang aku sandingkan dengan Tuhan tapi bukan Tuhan,
Ia luar biasa penuh cinta dalam niatnya.
Semoga Tuhan menyertaimu.
#PecintaKopi#
________________
Malang. Nov. 09
Erdus Anggal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H