Lihat ke Halaman Asli

Erdus Anggal

PECINTA KOPI

Puisi | Tangisan Malam

Diperbarui: 17 Desember 2019   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Hanya remang-remang lampu jalan,
Menghiasi jalan penuh kegelapan,
Bergeletak kaum gelandangan,
Menikmati dingin dalam kepedihan.

Satu persatu roda dua menghilang,
Dari sudut kedai ini ku memandang,
Para gadis malam berdiri dipinggir jalan,
Mencari rezeki dengan Gonta ganti pasangan.
Terserahlah, itu kehidupan mereka.

Semakin dingin kota ini,
Perlahan menusuk tulang-tulang ini,
Tapi tak sebanding dengan orang-orang jalanan,
Koran bekas dan tong sampah tempat terindah.

Negeriku masih bingung,
Beriman tapi hatinya linglung,
Tulisan ini adalah harapan,
Perhatikan para gelandangan.

#LenteraPetra#
________________
Malang. Des. 15
Erdus Anggal




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline