Lihat ke Halaman Asli

Irfan Hanif

Stay healthy

Masa Sekolah, Selalu Dapat Nilai Jelek

Diperbarui: 27 Maret 2019   11:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://sditasysyafii.sch.id

Belajar ketika mau ujian di sekolah adalah hal yang sangat harus dilakukan oleh para siswa/i demi kelancaran mengerjakan soal untuk mendapatkan nilai yang terbaik. Selain itu mereka diharuskan untuk mengerjakan latihan soal-soal yang sudah diberikan guru maupun yang ada di buku pelajaran setiap harinya.

Dengan mengerjakan latihan soal itu maka kemungkinan besar akan melatih otak para siswa/i untuk dapat semakin mudah memahami dan mengerjakan soal-soal ujian yang diberikan. 

Terkadang ketika kita sudah belajar jauh-jauh hari, sampai benar-benar serius dan tidak main-main, pada saat mengerjakan ujian soal yang terpapar di kertas ujian tidak sama persis dengan materi yang kita pelajari.

Atau bahkan jika kita tidak belajar secara keseluruhan, malah yang kita baca-baca hanya sekilas malah keluar, namun kita lupa apa pemahamannya. Atau bisa juga ketika kita tidak belajar sama sekali tapi saat mengerjakan soal ujian kita bisa menjawabnya dengan lancar walaupun akhirnya nilainya tidak begitu bagus. Kemungkinan anak tipe ini saat gurunya menerangakan ia benar-benar memerhatikan dan otaknya sangat cepat memahaminya.

Banyak sekali kemungkinan, dan tentunya pasti pemahaman siswa terhadap pelajaran yang dijelaskan berbeda-beda. Yang seharusnya sesuai harapan tapi ini malah diluar dugaan, kalau sudah seperti itu pasti akan membuat para siswa/i menjadi panik. 

Tetapi mau bagaimanapun mereka harus tetap mengerjakan ujian itu sampai selesai, entah itu jawabannya mau benar atau salah yang penting mereka sudah berusaha belajar dan mengerjakan.

Karena jika otak dipaksa untuk memahami full materi pelajaran, juga tidak akan sanggup. Bila pun sanggup pasti ujungnya kita merasa pusing dan yang ada malah lupa-lupaan materi yang sudah dipelajari. Maka itu lebih baik pelan-pelan saja memahaminya, tidak harus semua tidak masalah. Setidaknya kita sudah berusaha belajar dan memahami sampai menurut kita itu adalah maksimal.

Lagipula seorang siswa tidak harus dipaksakan untuk sampai mendapatkan nilai yang sempurna sekali kok. Dapat 70, 80, 90 saja sudah senang sekali rasanya, intinya mereka sudah usaha, ada kerja, dan itulah hasil akhirnya. Yang bagus supaya dipertahankan, dan yang masih kurang supaya belajar dan berusaha lebih giat lagi, begitu saja kok.

Namun bagaimana jadinya ya, kalau semasa sekolah selalu dapat nilai buruk? Walaupun sudah belajar keras tetap saja saat ujian ujung-ujungnya dapat nilai jelek lalu remed. Itulah yang saya alami waktu sekolah dulu :D. waktu sekolah saya memang agak susah kalau disuruh belajar, bawaannya pingin main terus. Ada kalanya saya belajar, tetapi itu hanya membaca buku sekilas. Kalau belajar serius barulah saat ingin ujian seperti ulangan harian, UTS, UAS.

Tetapi ketika saya belajar untuk ujian tetap saja hasil akhirnya selalu buruk. Saya memang bukan tergolong siswa yang cerdas dan pintar sih, bahkan nilai sekolah saya juga biasa-biasa saja waktu itu. 

Setiap ulangan harian, UTS, dan UAS pun saya ada saja yang remed dari beberapa pelajaran. Yang paling sering adalah matematika. Yup, bagaimana tidak? Pelajaran yang dikenal horror, sulit, sumpek, menyebalkan, mumet ini menjadi pelajaran paling bosan oleh siswa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline