Lihat ke Halaman Asli

Irfan Hanif

Stay healthy

Banyak Buku, Bingung Mana yang Harus Dibaca Terlebih dahulu

Diperbarui: 17 Oktober 2018   19:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

huffingtonpost.com

Buku merupakan gudang ilmu dan patut untuk kita pelajari serta perdalam ilmu yang ada di dalamnya. Namun, jangan salah bahwa kita mempunyai sebuah buku dalam jumlah banyak tentunya akan merasa kebingungan mana yang harus dibaca sampai selesai terlebih dahulu. Begitu juga ketika ingin makan, di meja makan banyak sekali makanan dan merasa bingung mana yang harus dimakan duluan karena semuanya itu enak-enak. Supaya kita tidak merasa bingung terhadap buku yang ingin kita baca, sebaiknya kita membuat target terlebih dahulu. 

Target? Ya benar, jika kita membuat sebuah target maka kemungkinan besar kita dapat menyelesaikan dan membaca buku itu secara berkala / rutin. Sama halnya ketika kita ingin melakukan sesuatu dan apa yang harus kita kerjakan serta kapan selesainya. Tentu kita pasti membuat target untuk itu semua bukan? Nah sama seperti membaca buku. 

Misalkan hari ini kita ingin membaca buku tentang kehidupan dengan tebal 240 halaman. Maka itu buatlah target: "Saya hari ini harus bisa membaca satu bab sampai habis". Nah ketika sudah menerapkan target itu maka janganlah ditunda, misalkan bacanya malam hari ketika ingin tidur atau pagi menjelang siang tentunya jika itu kita ada waktu luang. 

Contohnya seperti itu, lalu buat lagi target bahwa ini buku harus selesai dibaca selama sebulan. Namun apabila kurang dari target yang ditentukan maka itu akan semakin bagus. Artinya kita benar-benar niat membaca buku itu dan tidak menyia-nyiakan ilmunya.

Selanjutnya bila kita memang masih merasa bingung yaa sebaiknya baca saja secara random. Buku apa yang kita ingin baca saat itu, memang sih saya sendiri juga merasa bingung mau baca buku. Karena memang saya membeli buku itu rakus, buku yang satu belum selesai dibaca sudah membeli buku lainnya. Dan belinya tak tanggung-tanggung, kadang 3 bahkan 4 sampai 5 buku. Jangan ditiru deh... hihihi...

Ketika sesampainya dirumah saya juga bingung, ini kenapa bukunya banyak sekali... Dan disitu saya jadi merasa berpikir kalau saya sepertinya cukup boros dalam membeli buku. Yaa mau bagaimana lagi, saya jadi senang membaca semenjak masuk kuliah sampai sekarang ini jadi tak bisa dilarang sih kalau soal beli buku. 

Untuk kalian yang mempunyai buku banyak, sebaiknya pakai saran saya tadi. Yaitu tentukan target, kapan mau dibacanya, sampai bab berapa, dan kapan buku itu harus selesai dibaca. Jika perlu, buatlah rangkuman sedikit dibagian akhir bab. Sehingga dengan begitu kan selain membaca kita juga bisa mengambil kesimpulan dari bab tersebut. Dan dengan cara seperti itu membaca buku menjadi lebih berarti dibandingkan hanya baca-baca selayang pandang.

Dan jangan dengarkan kata-kata orang seperti: "Ngapain sih baca buku terus? Nggak bosen?" "Waktu libur begini malah baca buku? Orang mah jalan-jalan kali keluar sama temen, ngumpul, ngobrol kan asyik tuh..". Nah jika ada seseorang yang berbicara seperti itu lebih baik agak cuek saja. Toh kan itu buku kita yang baca, kita yang senang dengan buku dan membacanya. Apalagi buku novel, justru penyampainnya lebih seru dan leluasa dibuku dibandingkan menonton filmnya.

Contohnya saja novel Harry Potter. Kalau kata orang sih ya, benar-benar lebih terbuka, mengasyikkan, seru, menarik baca novelnya dibanding menonton filmnya. Saya juga kurang tahu, yang jelas sih memang baca buku novel lebih seru dan mengasyikkan saja dibanding menonton filmnya. 

So, bacalah buku yang menurut kalian senangi dahulu. Bila bingung berlanjut, hubungi dokter buku untuk mengatasi kebingungan membaca buku :v.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline