Lihat ke Halaman Asli

Irfan Hanif

Stay healthy

Mumet! Harus Gimana Lagi Nih?

Diperbarui: 8 September 2018   00:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://indea.me/wp-content/uploads/2018/04/gastrite-stress-nervosa.jpg

Kata-kata mumet pasti seringkali terdengar di telinga kita semua tentunya, mumet dalam arti capek mengerjakan suatu pekerjaan yang begitu berat ataupun kerjaan tak ada habisnya dan tak kunjung selesai. Iya tidak selesai bila banyak mengobrol dan bermain-main saja. Tetapi pada hakikatnya, sebuah pekerjaan pasti akan tidak terasa mumet jikala mau dilakukan dengan sabar dan ikhlas. Tidak masalah sih banyak mengobrol, yang penting tangan juga gerak, dan kerjaan diselesaikan dengan baik dan benar.

Jika sudah mumet mungkin yang sering dilakukan adalah membuat sesuatu/melakukan sesuatu yang bersifat menghibur. Misalkan mendengarkan musik, menonton video online, bermain kuis online, dan masih banyak lagi. Bila perlu hang-out bersama teman-teman. Tetapi itu bila memungkinkan sih, karena kan banyak sekali teman kita yang sudah sibuk akan urusannya masing-masing, jadi mungkin akan susah untuk bertemu dan berkumpul bersama.

Selain sering melakukan sesuatu yang menghibur, pasti yang pertama kali muncul adalah rasa bingung. Ya, bingung karena tak tahu lagi harus apa yang dilakukan setelahnya. Minta bantuan orang lain? Jika ada yang peduli ya silahkan, namun jika tidak ada yang terlalu peduli ya biarkan sajalah mungkin ini takdir kita untuk sendiri (cielaaaah sendiri... :D).

Mungkin meminta bantuan yang tepat adalah kepada orang yang memiliki bidang yang sepadan dengan kita. Ya kita ambil contoh saja di dunia kerja ya berhubung saya masih mencari kerja sampai saat ini :D. Nah misalkan kalian adalah lulusan IT namun dikampus kalian ilmu IT nya tidak diajarkan sampai tuntas, melainkan hanya selayang pandang saja dan sisanya mengharuskan kalian untuk belajar bersama teman-teman ataupun senior.

Saat kalian bekerja di kantoran dengan bidang yang sama, terdapat suatu kendala dimana kalian kurang paham dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh atasan. Disitulah awal kebingungan kalian muncul dan membuat terasa panik serta mumet. Inilah kesempatan kalian untuk bertanya pada rekan kerja yang sudah lama menduduki jabatan sebagai seorang IT. Tanyakan saja apa kendalanya, dimana tidak bisanya, dan bagaimana harus diselesaikan. 

Pasti mereka dengan senang hati mau membantu deh, katakanlah kalian adalah karyawan baru dan masih butuh banyak pelajaran dan ilmu yang ingin didapatkan di kantor.

Setelah merasa puas dengan penjelasan dari rekan kerja, maka cara kalian adalah harus menyelesaikannya sendiri. Sebab tidak sepenuhnya rekan kerja bisa membantu kalian sampai selesai karena mereka punya kesibukan dan kerjaan lainnya kan? Nah jadi mereka hanya memberi arahan saja, dan sisanya kalian yang meneruskan. 

Namun lain hal nya dengan karyawan baru, mungkin butuh banyak bimbingan. Ini adalah hal yang wajar, jadi harus banyak bertanya apabila ada yang tidak masuk otak, atau tidak mengerti sedikitpun. Lain cerita jika kalian adalah karyawan yang sudah bertahun-tahun kerja tapi masih belum mengerti juga. :D

Maka itu jika terasa mumet, disarankan untuk tidak panik. Tetap tenang menyelesaikan suatu permasalahan yang sedang melanda diri kita ini. Kebanyakan orang saat sudah mumetnya memuncak yang ada malah teriak-teriak kebingungan, terkadang banting barang, lempar sana-sini, hingga akhirnya stress, lalu makan banyak. Itu adalah hal yang tidak bagus lho...

Seperti artikel sebelumnya yang pernah saya buat, bahwa hidup pasti akan ada masalah dan rasa mumet. Tetapi itu dari diri kita sendiri bagaimana menyikapi hal itu. Jika nantinya ingin sukses sekarang harus berusaha tak kenal lelah, tetapi jika ingin biasa-biasa saja ya lebih baik tiduran saja bersantai ria dirumah.

Intinya, mumet adalah hal yang biasa jangan panik/bingung ketika sedang dilanda. Semua butuh proses, tanyakan dan banyak belajarlah dari orang-orang yang sudah berpengalaman dengan kemumetan, siapa tahu dia bisa memberi solusi yang terbaik untuk kita. :)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline