Pemuda harus sadar, bahwa Indonesia merupakan negara besar yang terdiri dari 13.466 pulau dan berpenduduk sekitar 250 juta jiwa, sebagai negara besar Indonesia memiliki banyak sekali perbedaan, baik itu, suku, agama ataupun adat istiadat. Sehingga tak mustahil perbedaan tersebut menjadi pemicu munculnya fanastisme buta, perselisihan, bahkan perpecahan yang mengancam persatuan Indonesia.
Dampak negatif dari perbedaan tersebut, membuat Indonesia terkotak-kotak, dalam artian setiap kelompok menempatkan kepentingan pribadi dan golongannya diatas kepentingan bangsa dan negara. Sehingga, kelompok tersebut sering berkelahi dan berseteru satu sama lain untuk memperjuangkan eksistensi kelompoknya. Hal ini sangat berbahaya, karena menyebabkan kestidakstabilan dan menghambat kemajuan bangsa dan negara.
Dengan demikian, pemuda sebagai agent of change, yaitu agen perubahan dimasa depan harus menanamkan semangat bersatu bukan berseteru, semangat toleransi bukan semangat menghakimi, semangat nasionalisme dan patriotisme bukan fanatisme buta. Jika para pemuda sudah terbiasa untuk menghargai satu sama lain, dan menyadari bahwa kepentingan bangsa dan negara diatas segalanya, maka kemajuan Indonesia tinggal menunggu waktunya saja.
Ibarat seikat lidi yang telah bersatu padu, akan sangat mudah membersihkan sampah yang berserakan, tetapi jika lidi tersebut tidak bersatu, maka akan patah ketika digunakan untuk membersihkan sampah. Begitulah jika pemuda mau bersatu, semua permasalahan bangsa kedepannya akan mudah diatasi dan diselesaikan.
Andai dulu para pendiri bangsa tidak mau bersatu, pastinya negara ini akan sangat sulit untuk mencapai kemerdekaan. Seperti yang pernah disampaikan oleh Mohammad Yamin,”Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa sendiri”.
Sehingga pemuda harus selalu ingat, bahwa bangsa Indonesia bisa merdeka karena adanya semangat persatuan yang dimiliki oleh pendiri bangsa, hal ini terbukti dengan adanya sumpah pemuda, terdapatnya kata-kata “Persatuan Indonesia” didalam sila ketiga, serta semboyan negara dengan kalimat “Bhieneka Tunggal Ika”, berbeda-beda namun satu.
Dengan persatuan yang utuh dan menyeluruh, akan banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh, diantaranya terciptanya kedamaian dan ketentraman di masyarakat, sifat empati dan solidaritas sebagai satu bangsa akan menguat, kepedulian sosial antar sesama akan meningkat, sehingga Indonesia akan menjadi bangsa yang bersatu dan kuat. Dengan kekuatan ini lah Indonesia akan mudah mencapai kemajuan.
Oleh karena itu, persatuan sangatlah penting untuk mewujudkan kemajuan bangsa dan negara. Karena sejarah membuktikan, semua bangsa yang pernah berjaya di dunia ini adalah bangsa yang bersatu padu, sedangkan bangsa yang hancur dari kejayaannya adalah bangsa yang kehilangan persatuan.