Lihat ke Halaman Asli

Semua Orang Pasti akan Berbaring di Sini, Termasuk Saya!

Diperbarui: 25 Oktober 2015   18:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hidup gak pernah lepas dari kesenangan, kesedihan, kebahagiaan, kesusahan, keceriaan ataupun kemelaratan. Di dalam hidup banyak hal-hal indah yang bisa di jalani, ataupun hal-hal susah yang membuat kita harus berjuang mati-matian agar bisa bangkit kembali. Dalam hidup, kita selalu berfokus dengan kebagahagiaan, dan selalu menghindari yang namanya kesusahan beserta hal-hal negatif lainnya. Namun, terkadang banyak orang yang menjadikan tolak ukur kebahagiaan adalah materi semata, bahkan tak jarang karena materi orang bisa berkelahi, tak tanggung-tanggung antar keluarga pun bisa berkelahi jika yang di pertaruhkan adalah materi.

Bagi mayoritas kalangan, materi dianggap hal yang harus di perjuangkan, bahkan berbagai cara dilakukan, seperti, korupsi, mencuri dll. Bagi kalangan tersebut yang terpenting adalah mendapat materi sebanyak-banyaknya. karena tanpa materi mereka tidak bisa merasakan kebahagian dan rasa happy, terutama sih tentang derajat diri, sering kita lihat sehari-hari, bahwa orang yang bergelimangan materi itu terlihat happy. apakah mereka benar-benar happy? ya tentu saja dia happy.

Namun, kebahagian sejati tak hanya mengandalkan materi, karena kelak ketika kita berbaring di tempat yang sunyi dan di tinggal sendiri dalam kesepian abadi, hanya bertemankan cacing serta hewan-hewan tanah yang merayab di tubuh, kita mungkin akan tersadar bahwa ternyata materi-materi yang di perjuangkan selama ini tak menemani di alam kubur.

oleh karena itu, mari kita jaga diri, jangan selalu menilai apapun dari sisi materi, banyak hal yang lebih baik dari materi, terutama silaturahmi antar sesama. Sebenarnya, materi bisa kita bawa mati, asal materi-materi yang di peroleh di sumbangkan arau di sedekahkan ke tempat-tempat yang bermanfaat bagi khalayak umum, agar menjadi amal jariyah dan pahalanya selalu mengalir, walaupun kita telah mati.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline