Freelancer sering dianggap sebagai profesi yang sarat kebebasan tapi dengan potensi penghasilan yang menggiurkan. Meski benar, ada beberapa hal yang orang sering lupa bilang kalau freelancer itu mirip seperti bisnis UMKM di tahap awal.
Seorang freelancer sejatinya adalah pengusaha tunggal yang harus menjalankan hampir semua aspek bisnisnya sendiri. Karena itu, menjadi ahli di satu bidang saja tidak lagi cukup.
Seorang freelancer dituntut untuk melengkapi diri dengan beragam keterampilan lain guna menjaga kelangsungan dan keberhasilan bisnisnya.
1. Marketing dan Selling
Untuk yang anti jualan atau merasa tidak pandai berjualan, coba pikir lagi jika ingin menjadi seorang freelancer. Apapun keahliannya, entah itu programming atau desain, mustahil bisa mendapatkan uang sebagai seorang freelancer jika tidak bisa menjual keahlian tersebut. Di sinilah pentingnya memiliki skill marketing dan selling.
Dengan skill marketing, kamu bisa mendapatkan perhatian dari orang-orang atau perusahaan yang membutuhkan keahlianmu. Sedangkan dengan skill selling, kamu bisa membuat orang yang sudah memperhatikan kamu untuk menggunakan dan membayar jasa yang kamu tawarkan.
Saking pentingnya marketing dan selling, sejumlah freelancer berpengalaman bahkan meyakini bahwa mengalokasikan setidaknya 20% dari total waktu kerja mereka untuk merancang strategi pemasaran adalah salah satu kunci untuk tetap relevan dan mendulang kesuksesan.
2. Branding
Branding bukan hanya soal logo atau slogan. Ini adalah seni membentuk citra diri sebagai seorang freelancer. Kamu ingin dikenal sebagai freelancer yang seperti apa, itulah yang namanya branding dalam konteks freelancing.
Brand, dalam konteks freelancing, adalah bagaimana kita ingin dikenal oleh dunia. Ia mencerminkan karakter dan integritas seorang freelancer.
Apakah sebagai sosok yang serius dan dapat diandalkan, atau mungkin memiliki nuansa khas yang membuatnya berbeda dari yang lain. Ini adalah langkah pertama dalam menyusun narasi tentang siapa kita dan apa yang kita tawarkan.
Sebuah brand yang kuat akan membuat klien merasa akrab dan percaya pada kita. Layaknya seorang sahabat yang selalu dapat diandalkan, brand membentuk hubungan yang erat antara freelancer dan kliennya.