Lihat ke Halaman Asli

Angga

Content Writer

Mengintip Realitas Dunia Freelancing, Apa Benar Seindah Itu?

Diperbarui: 5 Juli 2023   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Unsplash

Kalau melihat iklan-iklan online course atau bootcamp di sosmed, freelancing kelihatannya begitu menggoda. Bisa kerja dari mana saja, bebas mengatur waktu kerja, tapi di sisi lain kamu juga bisa dapat penghasilan yang umumnya lebih tinggi dibandingkan kerja di perusahaan untuk jenis pekerjaan serupa.

Semua itu memang benar. Sayangnya, informasi yang disampaikan masih jauh dari kata lengkap.

Dunia freelancing punya sisi kelamnya sendiri. Misalnya saja seperti penghasilan yang tidak menentu, sampai kompetisi yang kian ketat. Jadi sebelum terjun ke dunia freelancing, ada baiknya kamu juga tahu sisi lain dari dunia freelancing.

Kebebasan dan Tantangan Dunia Freelancing

Dunia freelancing sering kali digambarkan sebagai ladang yang penuh dengan kebebasan dan fleksibilitas. Kamu bisa mengatur waktu kerja sesuai keinginanmu, bekerja dari mana saja yang kamu mau, dan memilih proyek-proyek yang sesuai dengan minatmu.

Semuanya terasa seperti surga bagi mereka yang ingin membebaskan diri dari kekangan dunia korporat. Namun, jangan sampai terlena oleh kilauan kebebasan seperti ini. Freelancing juga memiliki tantangan-tantangan yang mungkin tidak kamu sadari.

Menemukan klien yang cocok itu bisa menjadi perjuangan sendiri. Menetapkan harga yang pantas untuk jasa yang kamu tawarkan juga bisa menjadi sesuatu yang rumit, apalagi kalau kamu harus bersaing dengan harga murah dari freelancer lain.

Belum lagi, pendapatan yang tidak stabil. Semua itu bisa menjadi tekanan bagi kesehatan mental dan keuangan.

Kompetisi Tanpa Garis Finish

Ketika kamu terjun ke dunia freelancing, kamu akan segera menyadari kalau persaingannya begitu ketat. Bukan cuma harus bersaing dengan freelancer lokal, terkadang kamu juga harus bersaing dengan mereka yang berasal dari berbagai belahan dunia.

Dalam dunia freelancing, menang berarti mendapatkan penghasilan. Tidak ada hadiah untuk mereka yang kalah. Jadi tidak heran, kondisi ini memicu persaingan yang begitu ketat.

Persaingan freelancer tidak hanya sebatas pertarungan skill. Demi memenangkan hati calon klien, tidak sedikit yang rela memangkas tarifnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline