Lihat ke Halaman Asli

Novel Superhero Indonesia: Experiment No 36 (Part 3)

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

“Rani oh Rani, engkau bagai bidadari yang jatuh dari surga. Engkau sungguh indah sekali. Hihihihi” suara yang muncul dalam pikiran Bagas saat melihat Rani dari belakang bangku ketika pelajaran sedang belangsung.

“Heh Gas, ngapain lw senyum-senyum sendiri ? Lagi mikir jorok ya ?” Tuduh Abon sambil menyikut pundak Bagas

“Sstt…. Diem ! Gw lagi nyobain kekuatan pandangan tembus pandang gw” bisik Bagas

“Hah… tai ! Mana-mana ? Gw pengen liat ! Pinjem !” Abon berusaha menggapai mata Bagas dengan kedua tangannya, namun dilerai oleh tangannya Bagas

“Bego ! Mana bisa gw pinjemin mata gw” omel Bagas

“Ah… bodo amat, pokoknya gw pengen liat tok*tnya si Rani” rengek Abon

“Stttt…. Diem goblok ! Ntar kedengeran sama yang laen” omel Bagas sambil mendorong Abon agar menjauh.

“Lu pelit banget sih Gas ! Gw teriak nih ke si Raninya” ancam Abon

“Heh bangsat ! Awas lw kalo sampe teriak” ancam Bagas yang mulai ketakutan

“Ya, makanya liat” tegas Abon

“Yeh, orang gw bercanda Bon. Gw ga punya kekuatan penglihatan tembus pandang.” Jelas Bagas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline