Lihat ke Halaman Asli

Dampak Kenaikan Minyak Goreng

Diperbarui: 26 Juli 2022   13:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

DAMPAK KENAIKAN HARGA MINYAK SAWIT INTERNASIONAL TERHADAPPERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

Kelapa sawit merupakan tanaman yang menghasilkan minyak sawit, serta sebagai salahsatu primadona tanaman perkebunan yang menjadi sumber penghasil devisa non migas bagiperekonomian Indonesia. Prospek komoditi minyak kelapa sawit dalam perdagangan minyaknabati dunia sangat cerah sehingga mendorong pemerintah untuk memacu pengembangan arealperkebunan kelapa sawit. 

Perkembangan subsektor perkebunan kelapa sawit tidak lepas dariperanan regulasi pemerintah yang memberikan berbagai insentif, terutama dalam hal perijinandan subsidi investasi untuk pembangunan perkebunan rakyat dengan pola PIRBun serta dalampembukaan lahan baru bagi perkebunan besar swasta. Minyak sawit merupakan minyak nabati yang berasal dari buah kelapa sawit, sertabanyak digunakan untuk konsumsi makanan maupun non-makanan. 

Total produksi minyak sawitdunia diperkirakan lebih dari empat puluh lima  juta ton, dengan Indonesia dan Malaysia sebagai produsen daneksportir utama dunia Sedangkan importir utamaminyak sawit di antaranya adalah India, Cina, dan Uni Eropa. 

Permintaan minyak sawit dalambeberapa tahun belakangan ini terus meningkat bersamaan dengan banyaknya negara maju yangtelah beralih dari menggunakan lemak-trans kepada alternatif yang lebih sehat. Produk minyaksawit sering digunakan sebagai pengganti lemak-trans karena minyak sawit merupakan salahsatu lemak nabati sangat jenuh, dan harganya relatif murah. Di pasar internasional, harga komoditas minyak sawit telah menunjukkan perkembanganyang cukup baik.

Harganya kini sudah sekitar enam piuh persen mengacu pada bursa komoditas didalam negeri, sedangkan yang dua puluh persen ditentukan oleh bursa Rotterdam yang didominasipembeli, serta dua puluh persen oleh bursa Kuala Lumpur. 

Kondisi ini didukung oleh tumbuhnya sejumlah perusahaan minyak sawit di dalam negeri yang memberi kontribusi besar terhadapproduksi minyak sawit nasional. Dampak dari kenaikan miyak goreng tersebut memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi yang Artinya, pertumbuhan ekonomi turut memperoleh manfaat darinaiknya harga komoditas minyak sawit di pasar internasion.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline