Lihat ke Halaman Asli

Ist Surabaya’s Sprache Roh?

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ist Surabaya’s spracheroh?

Die Dialogue derSurabaya’s spracheklangsehr roh undhart.
Diese Spracheist ehrlichund einfach.Inihrer sprache,sie werden effizientebeeindruckt.Sie brauchen nichtviele Wörte,um etwas oder den Wunsch zu beschreiben.

Inder Surabaya’s Sprache wird oftfestgestellt,wie dancuk, jancuk, damput, Scheissen, jancok, Hund , usw.Man fasst dieses Schimpfwort als unhöfliche,unanständige und schmutzige wörter auf. Normalerweisse verwendelt man die wörter zu schelten und schimpfen. Aber in Surabaya, man verwendlet diese wörter in Situationen der vertrautheit voll, besonders dancuk, diamput und jancok ,(als anrufendes wort) z.B “yo’opo kabarmu cok“ (Javanisch). Normalerweisse ist “wie geht’s dir?“ . Man soll nicht Ärger werden , wenn, sie diese wörter hören. Weil, diese Dialogue mit der Plauderei und vertrautheitvoll einfugt werden. So, bewerten Sie nicht nur von stile Sprache. J

Apakah Bahasa Surabaya Itu Kasar?

Dialog orang Surabaya memang terdengar sangat kasar dan keras. Bahasa Suroboyoan ini merupakan bahasa yang apa adanya dan simpel. Dalam berbicara orang Surabaya terkesan efisien.. Mereka tidak membutuhkan banyak kata untuk mendeskripsikan sesuatu hal atau keinginan mereka.

Dalam bahasa Surabaya sering didapati kata-kata kasar seperti ini dancuk, jancuk, damput, taek, jancok, asu dan lain-lain. Orang menganggapnya sebagai kata-kata yang kasar, saru dan kotor. Normalnya, kata-kata tersebut dipakai untuk memarahi dan mengumpat seseorang. Akan tetapi untuk masyarakat Surabaya kata-kata ini digunakan dalam situasi penuh keakraban, terutama kata dancuk, diamput, dan jancok (sebagai pengganti kata panggil). Misalnya, "Yoopo kabarmu, cuk" normalnya adalah seperti ini "Bagaimana kabarmu teman?". Orang - orang seharusnya tidak marah, jika mendengar kata kata itu. karena percakapan tersebut disisipi dengan canda tawa & penuh keakraban. Jangan Cepat Menilai Orang dari Gaya Bahasanya. J




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline