Lihat ke Halaman Asli

Angely Agustine B

Mahasiswa/Universitas Negeri Surabaya

Keterampilan Konseling Terapeutik dan Karir

Diperbarui: 28 Juli 2024   22:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konseling Terapeutik sendiri dapat menjadi terapi bagi klien yang mengalami gangguan psikologis sebab di dalam konseling klien merasa diterima,didengarkan,dan merasa orang lain ada yang peduli sehingga tidak merasa  memikul beban yang dialaminya sendiri dan juga dapat memberikan dukungan.

Sedangkan  Konseling Karir adalah layanan yang dirancang untuk membantu seseorang menemukan solusi untuk jenjang karirnya.

Keterampilan Konseling Terapeutik dan Karier juga memiliki tujuan yang meliputi tentang Relasi diri,penerimaan pada diri dan rasa hormat pada diri sendiri, Identitas diri yang jelas dan integritas diri yang tinggi, kemampuan membina hubungan interpersonal yang intim, peningkatan fungsi dan kemampuan yang menemuaskan kebutuhan serta mencapai tujuan personal yang realistis.

Ciri-ciri pribadi Terapeutik terdapat tiga yakni :

1. Congruence, congruence ialah berpenampilan secara terus terang,jujur, ada kesesuaian antara apa yang dikomunikasikan secara verbal dengan non verbal.

2. Unconditional pasitive regard, ialah sebagai sikap hangat atau positif menerima serta menghargai orang lain sebagai pribadi, tanpa mengharapkan adanya pujian untuk dirinya sendiri. 

3. Empati, ialah memahami orang lain berdasarkan kerangka persepsi dan perasaan orang lain. 

Jadi syarat Komunikasi Terapeutik harus hadir dalam percakapan seperti intelektual individu, mendengarkan dan memahami apa yang disampaikan, dan juga empati seperti merasakan apa yang dirasakan. Belajar menjadi pendengar aktif merupakan pembentukan Komunikasi Terapeutik.

Terdapat cara berintraksi yang salah dan harus dihindari dan beserta artinya seperti :

  • Comparing : Membanding-badingkan diri sendiri dengan orang lain.
  • Mind read   : Mencoba membaca apa yang ada dalam pikiran orang lain.
  • Planning     : Merencanakan argumen.
  • Filtering      : Mendengar topik yang hanya diminati
  • Judging        : Memberikan lontaran negatif. Contohnya menjudging dengan kalimat bodoh, tolol, lemah, dsb.

Terdapat tips tulisan untuk berkomunikasi, contohnya seperti bahasa yang digunakan struktur kalimat benar sesuai EYD, gagasan yang dilontarkan mudah dipahami, dan menggunakan layanan IT yang bisa diterapkan.

Keterampilan Konseling Terapeutik  dan Karier memiliki tingkat keprofesian pelayanan konseling seperti pragmatik, dogmatik, sinkretik, elektik, dan juga mempribadi. 

Apa itu Ketrampilan Attending ?

Yakni merupakan Keterampilan yang digunakan konselor sebagai pemusatan perhatian terhadap konseli sehingga konseli merasa aman dan dapat mengekspresikan tentang apa yang ada dalam perasaannya ataupun pikirannya.

Ketrampilan Attending, Ketrampilan Attending berkaitan dengan penerimaan konselor melalui perhatian, Ketrampilan ini dilakukan berbentuk verbal maupun non verbal penekanan lebih besar terdapat diaspek non verbal. Tujuan Ketrampilan Attending supaya konseli merasa diterima sehingga menciptakan rasa nyaman dan juga perilaku Attending baik yang lainnya. 

Contoh-contoh kalimat Ketrampilan membuka percakapan yang dapat digunakan sebagai berikut :

         - Bagaimana perasaan anda ketika kehilangan kendaraan?

         - Apa rencana yang anda lakukan untuk selanjutnya?

          - Apakah anda merasa sangat kehilangan?

Adapun ketrampilan klarifikasi yang merupakan  ketrampilan konseling yang diperlukan konselor ketika mencoba untuk menyamarkan persepsi, klarifikasi sendiri adalah respon konselor untuk mendorong konseli  untuk memperjelas apa yang dirasakan konseli. Lalu ketrampilan Genuine, Ketrampilan Genuine ialah ungkapan jujur mengenai pikiran dan perasaan konselor kepada konseli.

Ketrampilan Refleksi merupakan respon konselor terhadap keadaan klien untuk situasi yang sedang dihadapinya.

Macam-macam Teknik Konseling individual yaitu menghampiri klien, empati, refleksi, eksplorasi, menangkap pesan utama, bertanya umtuk membuka suatu percakapan, bertanya namun tertutup, memberikan dorongan minimal, interpretasi, memberikan arahan, memberikan simpulan sementara

Peluang Karier Lulusan Bimbingan dan Konseling  :

  • Konselor pendidikan karir.
  • Konselor Pernikahan Keluarga.
  • Konselor Rehabilitas.
  • Konselor anak dan remaja.
  • Konselor Hipnotrapis.
  • Konselor Hrd.
  • Konselor Pendidik atau dosen.
  • Konselor Teknologi Bimbingan dan Konseling.






BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline