Lihat ke Halaman Asli

Angel Tampur

Mahasiswa

Sering Sedih Berlebihan, Pertanda Seseorang Mengalami Depresi?

Diperbarui: 30 November 2022   16:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Depresi adalah gangguan mental seseorang yang menimbulkan perasaan sedih dan kurangnya minat untuk segela hal. Depresi juga dapat mempengaruhi perasaan, pikiran, dan perilaku seseorang serta dapat menimbulkan beberapa masalah seperti masalah emosional dan fisik. Saat mengalami depresi kamu mungkin akan mengalami kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari, terkadang kamu merasa kurang semangat dan merasa hidup tidak layak untuk dijalani. 

Lebih dari perasaan sedih, depresi tidak dapat sembuh begitu saja, depresi memerlukan perawatan jangka panjang. Tidak diketahui secara pasti apa penyebab depresi, karena penyebab depresi pada setiap orang berbeda-beda. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang terkena depresi 

1. Perbedaan kondisi biologis, orang yang mengalami depresi diperkirakan terjadi perubahan pada struktur otaknya. Namun, hal ini masih dalam pengujian dan belum dapat dipastikan.

2. Brain Chemistry, Neurotransmitter adalah zat kimia pada otak yang berperan dalam penyebab depresi, kemudian menunjukkan bahwa fungsi dan efek Neurotransmitter serta bagaimana neutransmitter berinteraksi dengan sirkuit otak, turik menentukan stabilitas suasana perasaan seseorang dan berperan dalam timbulnya depresi.

3. Hormon, perubahan hormon juga berperan dalam timbulnya depresi. Berbagai hormon dapat terjadi selama kehamilan dan sebulan setelah melahirkan.

4. Fakta keturunan, depresi sering terjadi pada seseorang yang memiliki anggota keluarga dengan kondisi yang sama. Penelitian menunjukkan, bahwa gen turut berperan pada kondisi depresi .

Ada beberapa tanda dan gejala depresi yaitu

1. Perasaan sedih, kosong dan putus asa. Kehilangan minat pada aktivitas yang biasa senang dilakukan contohnya pada hobi atau bahkan pada aktivitas seksual. Merasa lelah dan kekurangan energi bahkan untuk aktivitas kecil sekalipun butuh tenaga yang ekstra. Namun, juga mengalami insomnia atau justru tidur terlalu lama. Amarah yang meledak-ledak, mudah marah dan frustasi bahkan untuk hal kecil sekalipun. Mengalami penurunan nafsu makan atau peningkatan nafsu makan .

2. Perasaan gelisah dan cemas yang berlebihan, perlambatan pada gerakan, berbicara, dan perilaku. Selalu merasa tidak berharga dan bersalah . Terpaku pada kesalahan masa lalu dan menyalahkan diri sendiri. Sulit berkonsentrasi atau membuat keputusan, pikiran yang berulang-ulang tentang kematian atau bunuh diri. Merasakan permasalahan fisik yang tidak diketahui apa penyebabnya seperti, sakit punggung dan sakit kepala .

Beberapa orang mungkin merasa sedih dan tidak bahagia tanpa diketahui penyebabnya, sebenarnya tanda dari gejala depresi pada anak dan remaja mirip dengan orang dewasa. Namun, ada beberapa perbedaan pada anak gejala depresi bisa meliputi perasaan sedih, mudah tersinggung, mengantuk, cemas, atau mereka sakit. 

Pada anak juga bisa menolak untuk sekolah atau mengalami penurunan berat badan secara signifikan. Pada remaja gejala depresi yang bisa timbul adalah perasaan sedih, mudah tersinggung, merasa tidak berharga dan negatif terkadang juga mereka merasa salah paham dan sensitif. Bahkan pada sebagian remaja gejalanya dapat berupa penyalahgunaan narkoba dan minuman beralkohol . Mereka juga dapat menyakiti diri dan kehilangan minat terhadap pada aktivitas normal serta menghindari aktivitas menghindari aktivitas sosial. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline