Lihat ke Halaman Asli

Pembangunan Underpass Dimulai, Simpang Kentungan Ditutup Setahun

Diperbarui: 15 Januari 2019   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Simpang kentungan, Yogyakarta, Sumber : goodnews from indonesia.co.id

Pembangunan simpang kentungan resmi dimulai pada senin,  14 Januari 2019 mengakibatkan simpang Kentungan ditutup setahun mendatang. Rencananya pembangungan yang dimulai 14 Januari 2019 ini ditargetkan rampung pada 31 Desember 2019.

Pembangunan underpass ini merupakan jawaban pemerintah terhadap kemacetan yang terjadi dikawasan ini, khususnya ketika jam  masuk sekolah dan pulang kerja, yaitu pada pukul 06.30 -- 08.00 dan 15.00 -- 18.00 setiap harinya.

Baca Juga : Sejarah Pemilu Di Indonesia

Rencananya pembangunan poyek underpass ini mengadopsi flyover yang ada di jombor. Fly over akan melintas dari arah timur (condong catur) kebarat sepanjang 515 meter, lebar 15,5 meter dan tinggi 6 meter sedangkan dari arah utara (kaliurang ) ke selatan (UGM) sepanjang 1.060 meter, lebar 15,5 meter dan tinggi 6 meter (tribun news jogja).

sumber : Independen.com

Arus lalulintas akan dialihkan sepanjang proyek tersebut dilakukan. Para pengemudi dari arah UGM dapat melalui jalan palagan -- Jl kapten Haryadi -- Jl Kalurang . Pengemudi dari arah condong catur dapat melalui terminal condong catur -- manukan -- Gandok -- Kamdanen ke selatan -- simpang monjali. Sementara pengemudi dari arah Monjali yang hendak ke utara bisa melalui jalan Damai ke timur Ngasem terus sampai utara Maguwoharjo.

Baca Juga : 10 Januari, Hari Perencanaan 1 Juta Pohon 

Walaupun pengalihan jalan ini sedikit "menambah" kemacetan di banyak titik, namun sebagai warga Jogja hendaklah ini disikapi dengan wajar. Bagaimanapun pembangunan jalan ini adalah wujud komitmen pemprov Jogja untuk mengurai kemacetan lalulintas dikawasan Yogyakarta.

Lanjut Baca : Kejujuran Masyarakat Dalam Politik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline