Pembangunan simpang kentungan resmi dimulai pada senin, 14 Januari 2019 mengakibatkan simpang Kentungan ditutup setahun mendatang. Rencananya pembangungan yang dimulai 14 Januari 2019 ini ditargetkan rampung pada 31 Desember 2019.
Pembangunan underpass ini merupakan jawaban pemerintah terhadap kemacetan yang terjadi dikawasan ini, khususnya ketika jam masuk sekolah dan pulang kerja, yaitu pada pukul 06.30 -- 08.00 dan 15.00 -- 18.00 setiap harinya.
Baca Juga : Sejarah Pemilu Di Indonesia
Rencananya pembangunan poyek underpass ini mengadopsi flyover yang ada di jombor. Fly over akan melintas dari arah timur (condong catur) kebarat sepanjang 515 meter, lebar 15,5 meter dan tinggi 6 meter sedangkan dari arah utara (kaliurang ) ke selatan (UGM) sepanjang 1.060 meter, lebar 15,5 meter dan tinggi 6 meter (tribun news jogja).
Arus lalulintas akan dialihkan sepanjang proyek tersebut dilakukan. Para pengemudi dari arah UGM dapat melalui jalan palagan -- Jl kapten Haryadi -- Jl Kalurang . Pengemudi dari arah condong catur dapat melalui terminal condong catur -- manukan -- Gandok -- Kamdanen ke selatan -- simpang monjali. Sementara pengemudi dari arah Monjali yang hendak ke utara bisa melalui jalan Damai ke timur Ngasem terus sampai utara Maguwoharjo.
Baca Juga : 10 Januari, Hari Perencanaan 1 Juta Pohon
Walaupun pengalihan jalan ini sedikit "menambah" kemacetan di banyak titik, namun sebagai warga Jogja hendaklah ini disikapi dengan wajar. Bagaimanapun pembangunan jalan ini adalah wujud komitmen pemprov Jogja untuk mengurai kemacetan lalulintas dikawasan Yogyakarta.
Lanjut Baca : Kejujuran Masyarakat Dalam Politik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H