KOWAL atau Korps Wanita Angkatan Laut adalah sebutan untuk prajurit perempuan TNI Angkatan Laut. Pada awalnya TNI (Tentara Nasional Indonesia) hanya terdiri dari prajurit laki-laki saja. Namun pada tahun 1963, Indonesia mulai melibatkan perempuan dalam tim pelindung negara ini.
Awal mula terbentuknya KOWAL muncul dari ide Yos Sudarso yang kemudian direalisasi oleh Menteri/Panglima Angkatan Laut Laksamana RE Martadinata. Pelantikan KOWAL pertama dilakukan di Markas Besar TNI Angkatan Laut di Jakarta pada 5 Januari 1963. Itulah mengapa setiap tanggal 5 Januari ditetapkan sebagai hari KOWAL.
Baca Juga: Linda Afriani, S.E. Tolak Diskriminasi Di Dunia Bisnis
Tujuan utama pembentukan KOWAL adalah untuk memberikan hak dan kewajiban untuk perempuan untuk dapat mengabdi kepada Indonesia. Selain itu, KOWAL juga dibentuk agar organisasi TNI bisa bekerja lebih efektif.
Sebelum menjadi KOWAL, para prajurit wanita ini akan diberikan pelatihan dan pendidikan militer selama 12 minggu (48 jam per minggu, 50 menit per 1 jam pertemuan). Dalam pendidikan ini, mereka akan mempelajari Dasar Kepemilikan, Orientasi Umum Angkatan Laut dan Peninjauan (Study Tour). Setelah selesai dengan pendidikan ini, mereka akan dikirim ke Amerika Serikat untuk mempelajari organisasi dan manajemen serta belajar bahasa Inggris di WAVES (Women Accepted For Volunteer Emergency Service) Angkatan Laut Amerika Serikat.
Baca Juga: Apa Itu Hari Departemen Agama?
Di Amerika Serikat sendiri memiliki dua macam Korps Wanita yaitu WAVES (Women Accepted For Volunteer Emergency Service) untuk Angkatan Laut dan WALC (Women's Army Corps) untuk Angkatan Laut. Negara lain seperti Inggris juga memiliki Korps Wanita yaitu WRNS (Women's Royal Naval Service) untuk Angkatan Laut dan WRAF (Women's Royal Air Force) untuk Angkatan Udara.
Lalu apakah Indonesia hanya memiliki KOWAL? Jawabannya tidak. Kita juga memiliki KOWAD (Korps Wanita Angkatan Darat), Wara (Wanita Angkatan Udara) dan Polwan (Polisi Wanita). Pembentukan tentara wanita ini semua ditugaskan di bisang non-tempur.
Lanjut Baca: Tokoh Pemberdaya Perempuan Di Yogyakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H