Tak dielakkan bahwa bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah salah satu pilar ekonomi di suatu daerah, bahkan negara.
Mengutip pernyataan Ketua Umum DPP HIPPI Suryani Motik dalam berita Kompas (7/10/2018), bahwa keberadaan UMKM sangat kuat dalam kontribusi nya dalam kegiatan ekonomi Indonesia adalah karena UMKM tersebar di seluruh negeri dan menguasai 99% persen aktivitas bisnis di Indonesia.
Di Yogyakarta sendiri, UMKM berhasil menyumbang 79,64% PDRB DIY tahun 2017 (data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah DIY).
Ini berarti, majunya UMKM di DIY akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat DIY. Tentu saja, banyak tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan UMKM ini.
Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan usaha dan pembukuan laporan keuangan, hingga masalah teknis tentang pasar.
Baca juga : Linda Afriani Tekankan Digital Accountability Report Sangat Penting untuk Cegah Korupsi
Menyadari betapa pentingnya peran UMKM dalam perekonomian dan kesejahteraan masyarakat DIY, membuat banyak pengusaha maupun tokoh-tokoh masyarakat ikut andil menjadi pejuang UMKM.
Linda Afriani adalah salah satunya. Dia adalah seorang pengusaha sukses di Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah menjalankan bisnisnya lebih dari 10 tahun. Ibu Linda selama menjalankan bisnisnya telah menjalin kedekatan dengan para pebisnis UMKM di DIY.
Buktinya, ia telah bekerjasama dengan lebih dari 100 UMKM. Kedekatan ini pulalah yang membuat ibu Linda makin menyadari potensi penting dari UMKM.
Dalam perannya sebagai pejuang UMKM, tindakan nyata yang telah beliau ambil, antara lain: 1) Memberikan pelatihan menjahit gratis, 2) Mengadakan seminar dan pelatihan bisnis gratis, 3) Dan juga menggalakkan komitmen menciptakan 30.000 pengusaha baru di DIY.
Baca juga : Inilah Sosok Relawan yang Patut Kamu Acungi Jempol