Lihat ke Halaman Asli

Peringati Hari AIDS Sedunia, #AkuPeduli Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat

Diperbarui: 29 November 2018   11:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Hari AIDS sedunia diperingati setiap tanggal 1 Desember. Hari ini terbentuk atas keprihatinan warga dunia terhadap perkembangan HIV (Human Immunodeficiency Virus yaitu sejenis virus yang dapat menyebabkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) yaitu keadaan dimana sistem kekebalan tubuh penderita akan menurun drastis dan menyebabkan ia sagat rentan terkena penyakit mematikan.


Sehingga tujuan dari ditetapkannya hari peringataan AIDS ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyrakat dunia akan wabah AIDS yang disebabkan oleh virus yaitu HIV.

Lokasi Pameran Seni #AkuPeduli (Dokpri)

Data Dinas Kesehatan pada September 2018 menyebutkan bahwa DIY memiliki jumlah penderita HIV /AIDS yang lumayan tinggi yaitu mencapai 4.472 orang untuk pengidap HIV dan 1.654 orang untuk pengidap AIDS. Dari jumlah tersebut hampir 2.500 nya adalah orang usia 20-39 tahun.

Jumlah tersebut membuat prihatin berbagai pengggerak masyarakat salah satunya yaitu komunitas anak muda di Yogyakarta. Mereka mengadakan rangkaian acara untuk meningkatkan pemahaman mengenai HIV AIDS dan kepedulian terhadap ODHA (Orang Dengan HIV  AIDS) dan OHIDHA (Orang Hidup Dengan HIV AIDS).


Seniman dari Fagel sedang membuat painting (Dokpri)


Acara ini diberi nama #AkuPeduli. Dalam acara ini ada pameran seni, live painting, sketsa gratis, workshop dan musik amal.

"Selama acara berlangsung, kami mengadakan penggalangan dana yang ditujukan untuk Yayasan Kebaya yang khusus menangani ODHA dan OHIDHA di Yogyakarta", tutur Tika selaku penanggung jawab acara.


Pengunjung sedang menuliskan kesan dan pesan (Dokpri)


Acara yang didukung oleh Yayasan Jogjakarta Berdaya dan The White Paal Resto ini diadakan selama seminggu yaitu sejak tanggal 26 November 2018 hingga 1 Desember 2018. Semoga dengan acara ini tidak hanya meningkatkan antusias masyarakat terhadap kegiatan-kegiatan sosial tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap HIV AIDS. Jauhi penyakitnya bukan orangnya.

Baca Juga  : Apa itu Yayasan Jogjakarta Berdaya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline