Bisnis online adalah hal yang pasti sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia. Dewasa ini, banyak sekali pengusaha yang mulai beralih dari toko offline ke toko online atau berjualan dan bertransaksi melalui internet.
Pada dasarnya, bisnis online membawa banyak sekali keuntungan baik dari efisiensi waktu maupun efisiensi biaya. Namun, bisnis yang terdengar mudah dilakukan ini ternyata membutuhkan skill yang matang seperti skill perencanaan, managerial serta skill pemasaran online.
Workshop Kampung Online
Banyak sekali workshop mengenai bisnis online atau yang sering juga disebut dengan digital marketing. Namun biaya untuk mengikuti workshop ini terbilang sangat mahal yaitu mencapai 6-7juta.Biaya ini relatif tidak terjangkau terutama bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. Sehingga hanya wirausahawan yang sudah memiliki modal tinggi saja yang bisa mendapatkan akses ini.
Linda Afriani bersama beberapa peserta workshop Kampung Online
Melihat hal ini, YJB (Yayasan Jogjakarta Berdaya) yang didirikan oleh Linda Afriani melakukan gerakan sosial dengan memberikan edukasi mengenai digital marketing untuk warga Yogyakarta baik yang sudah memiliki bisnis maupun yang sekedar ingin memulai bisnis.Workshop yang diberikan secara gratis ini berlangsung selama kurang lebih 3 jam dan diisi oleh Galang Yunawan, Marketing Manager dari Palbis Amatory yang juga pernah menjadi Marketing Manager dari Inspira Book.
Galang Yunawan sebagai pengisi workshop Kampung Online
Dalam workshop ini, peserta diberikan pemahaman mengenai apa itu bisnis online atau digital marketing dan bagaimana mereka bisa melakukan usaha online. Tidak hanya itu, peserta juga diberikan pelatihan secara langsung bagaimana cara membuat promosi atau iklan di salah satu sosial media mainstream di Indonesia yaitu Facebook Ads.Ibu Ayu Pemilik Bisnis Tenun Stagen
Pelatihan ini merupakan salah satu kegiatan yang termasuk dalam program Kampung Online yang diinisiasikan oleh YJB. Kampung Online adalah projek sosial yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat secara komunal yaitu di desa-desa di Yogyakarta untuk melakukan kegiatan ekonomi online.Setelah diadakannya acara ini, peserta akan mendapatkan follow up seperti misalnya coaching lanjutan, pendampingan dan bahkan pemberian modal bagi yang belum memiliki usaha atau yang memiliki usaha namun masih belum terkembangkan secara maksimal.
Program follow up dari Kampung Online ini nanti juga akan tetap terbuka untuk publik, baik yang sudah mengikuti workshop perdana Kampung Online maupun yang belum.
Ibu Yeni Pemilik Bisnis Fashion dan Camilan
Salah satu peserta workshop, Ibu Ayu, yang memiliki usaha tenun stagen, memaparkan bahwa acara ini sangat bagus sekali dan sangat membantu untuk orang yang masih awam terhadap bisnis online. Ia berharap acara ini akan terus diadakan dan dikembangkan hingga pada pemberian materi mengenai teknik marketing dan managemen karyawan.Senada dengan Ibu Ayu, Ibu Yeni, pemilik bisnis fashion dan camilan dari Taman Siswa juga memberikan komentar positif terhadap acara ini. Ia berharap acara seperti ini dapat ditingkatkan lagi terutama dalam segi waktu sehingga peserta dapat belajar lebih banyak lagi.