Lihat ke Halaman Asli

Mengikuti Orang yang Salah & Membaca Buku yang Salah Pula

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://www.qcas.net.au/images/Graphics%20GIF/33_books.gif

Mengikuti orang yang salah dan membaca buku yang salah pula Pict source: http://www.qcas.net.au/images/Graphics%20GIF/33_books.gif "Kecerdasan seseorang tidak ada hubungannya dengan Ras, Genetik, Warna Kulit, Bangsa, Jenis Kelamin, Umur, Kemiskinan, Kekayaan, Kekurangan tubuhnya, atau Makanannya, tetapi terletak pada keinginan tiap individu/ diri sendiri, maukah dirinya sendiri belajar dan membuka fikirannya hingga mampu melampaui segala keterbatasan fikiran yang telah dibuat oleh fikirannya sendiri karena mengikuti orang (agamis?) yang salah, bacaan (hanya kitab-kitab agama?) yang mengarahkan menjadi salah dan fanatik, lalu juga referensi yang salah (yang agamis juga?), namun saat rasa kemanusiaannya (humanity) muncul, disitulah kebijaksanaan & kecerdasannya mulai meningkat" Words of Wisdom tersebut Copyright 2005 - now,  angel.michael@rocketmail.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline