Mengikuti orang yang salah dan membaca buku yang salah pula Pict source: http://www.qcas.net.au/images/Graphics%20GIF/33_books.gif "Kecerdasan seseorang tidak ada hubungannya dengan Ras, Genetik, Warna Kulit, Bangsa, Jenis Kelamin, Umur, Kemiskinan, Kekayaan, Kekurangan tubuhnya, atau Makanannya, tetapi terletak pada keinginan tiap individu/ diri sendiri, maukah dirinya sendiri belajar dan membuka fikirannya hingga mampu melampaui segala keterbatasan fikiran yang telah dibuat oleh fikirannya sendiri karena mengikuti orang (agamis?) yang salah, bacaan (hanya kitab-kitab agama?) yang mengarahkan menjadi salah dan fanatik, lalu juga referensi yang salah (yang agamis juga?), namun saat rasa kemanusiaannya (humanity) muncul, disitulah kebijaksanaan & kecerdasannya mulai meningkat" Words of Wisdom tersebut Copyright 2005 - now, angel.michael@rocketmail.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H