Lihat ke Halaman Asli

Angel Lika Susanto

Mahasiswa Film dan Televisi di UPI

Semiotika Sintaksis pada Cruella (2021): Split personality, Kalung Merah dan Jasper Dalmatian

Diperbarui: 26 Oktober 2022   04:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez


Cruella de Vil adalah karakter antagonis pada film 101 Dalmatians (1996) garapan Disney dan dikenang sebagai penjahat paling jahat di semesta film Disney. Pada film tersebut, Cruella digambarkan memiliki karakter yang sangat sadis, narsistik dan sangat ekstrem demi memenuhi kebutuhannya membuat pakaian yang mahal dan modis.

Film Cruella (2021) menyediakan kilas balik dari kehidupan Cruella yang tragis yang membuatnya memiliki motif terobsesi dengan anjing dalmatians. 

Pada film yang cenderung membicarakan tentang pengembangan karakter Cruella dan permulaan karirnya di bidang fashion ini, kita disuguhkan dengan beberapa semiotika yang memperjelas motif dari terbentuknya Cruella dan hubungannya dengan dalmatians.

Saya akan mencoba menginterpretasikan semiotika-semiotika dengan makna tersirat yang terkandung dalam film ini. 

  1. Warna rambut sebagai lambang pergantian kepribadian antara Cruella dan Estella

Karakter villain ini terlahir memiliki dua warna rambut yang berbeda pada sisi kanan dan kiri kepalanya. Satu sisi berwarna hitam dan satu sisi berwarna putih. Beberapa orang yang melihat Estella baru lahir memiliki ekspresi terkejut, kasihan dan kecewa pada saat yang bersamaan. 

Seorang teman sekolah dasar yang pertama kali ia ajak berkenalan memanggilnya ‘sigung’. Selain warna rambut yang kontras, Estella juga terlahir dengan cara pandang berbeda daripada orang yang lainnya. 

Ia adalah jenius yang tidak takut dengan batasan moral dan etika, biar begitu ia masih berusaha untuk menjadi sopan dan berbelas kasih (direpresentasikan saat ia berkenalan dengan Anita Darling, ia berusaha melindungi teman satu-satunya itu). Estella sangat agresif dan memiliki standarnya sendiri dalam melihat dunia. 


Karena mulutnya yang pedas dan pandangannya yang berbeda, ia pernah mengatakan hal yang cukup kasar kepada Ibunya, Catherine,dan sang Ibu membalas:

“That’s cruel,”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline