Lihat ke Halaman Asli

Angelique Tifani Firly Ratulaa

Universitas Mercu Buana

Kompleksitas Proses Audit: Penggunaan Pekerjaan Auditor Lainnya hingga Kompetensi Tenaga Ahli

Diperbarui: 26 November 2023   20:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Penggunaan Auditor dan Tenaga Ahli Lainnya. Sumber Ilustrasi: 089photoshootings/pixabay

Dalam dunia pengauditan, aspek penggunaan pekerjaan auditor lainnya menjadi elemen penting dalam proses penerimaan klien. Pencarian informasi terkait latar belakang klien memunculkan pertanyaan mendasar: apakah kita perlu melibatkan auditor lain untuk mengaudit komponen bisnis tertentu, terutama jika bisnis tersebut berskala internasional? Pertimbangan ini tidak hanya memerlukan keahlian dalam audit, tetapi juga pemahaman mendalam tentang dampak penggunaan pekerjaan auditor lainnya dalam menyusun laporan keuangan kombinasi (combined financial statements).

Dalam konteks ini, peran auditor kelompok usaha menjadi sentral. Tanggung jawab auditor kelompok usaha bukan hanya tentang menyajikan opini audit atas laporan keuangan kelompok, tetapi juga menentukan pekerjaan yang perlu dilakukan pada setiap informasi keuangan komponen. Dalam hal ini, koordinasi dengan auditor komponen sangatlah penting, dan komunikasi yang jelas menjadi dasar fundamental untuk menjamin integritas audit.

Pertimbangan mengenai pembagian tanggung jawab audit juga mencuat. Apakah auditor kelompok usaha akan menerima tanggung jawab secara penuh atau memilih untuk berbagi tanggung jawab dengan auditor lainnya? Standar nasional berperan dalam membimbing keputusan ini. Pemeriksaan terhadap komponen-komponen penting dan komunikasi tertulis antara tim yang bertanggung jawab atas kelompok usaha dan auditor komponen tersebut akan menjadi fondasi kuat untuk mengambil keputusan yang tepat.

Pergeseran fokus kemudian menuju penggunaan pekerjaan tenaga ahli, yang seringkali diperlukan ketika keahlian khusus diperlukan. Auditor harus cermat dalam memilih tenaga ahli, dengan mempertimbangkan sertifikasi, pengalaman, dan reputasi profesional. Komunikasi yang efektif dengan tenaga ahli sangatlah diperlukan, ini melibatkan instruksi tertulis yang mencakup sifat pekerjaan, ruang lingkup, tujuan, tanggung jawab, dan cara komunikasi antara auditor dan tenaga ahli.

Ketika melangkah dalam proses audit, keseluruhan kerangka kerja harus selaras. Selain memberikan opini audit atas laporan keuangan grup, auditor grup juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua informasi yang relevan - termasuk yang diberikan oleh auditor lain dan tenaga ahli - berkontribusi terhadap kecukupan bukti audit.

Setelah proses audit selesai, hasil kerja auditor dengan komponen dan tenaga ahli harus diintegrasikan secara menyeluruh untuk menciptakan fondasi opini audit yang kredibel dan akurat. Keberhasilan dalam menangani kompleksitas ini bukan hanya karena keahlian teknis tetapi juga karena adanya koordinasi dan komunikasi yang berjalan dengan baik di antara semua anggota tim audit.

Dengan demikian, memahami dinamika penggunaan pekerjaan auditor lainnya dan integrasi tenaga ahli menjadi esensi bagi setiap auditor yang berusaha memberikan asurans atas laporan keuangan yang akurat dan berintegritas kepada klien.

Penulis: Sarissa Dwi Maysta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline