Senin, tanggal 26 Desember 2022 Kelompok 56 KKM UIN Malang membantu memanen cabai di ladang salah satu warga di Desa Baturetno. Cabai merupakan salah satu komoditas unggulan di Desa Baturetno. Pak Slamet sebagai pemilik ladang biasa memanen cabai setiap lima hari sekali.
Kediaman Pak Slamet yang berdekatan dengan posko laki-laki kelompok 56 KKM UIN Malang membuat adanya komunikasi yang terus terjalin. Mengetahui program kerja yang dimiliki mahasiswa KKM UIN Malang, Pak Slamet berinisiatif mengajak mahasiswa KKM ikut serta untuk memanen cabai di ladang miliknya. Mendapatkan ajakan tersebut, mahasiswa KKM mengusulkan untuk ikut memanen pada hari Senin pagi.
Saat sampai di ladang cabai, mahasiswa KKM melihat banyak cabai yang segar. Melihat cabai yang segar, membuat mahasiswa KKM menjadi lebih bersemangat untuk memanen cabai di sana. "Cabai disini terlihat segar-segar, membuat saya semakin bersemangat untuk memanen" ucap Ketua Kelompok 56 KKM UIN Malang Akhmad Izza.
Akhirnya, mahasiswa KKM kelompok 56 segera mendatangi Pak Slamet pemiliki ladang untuk mengambil karung dan berpencar. Setelah lima jam memanen, mahasiswa KKM berhasil mengumpulkan cabai sebanyak empat karung cabai atau sekitar 80 kg cabai. "Selesai kami memanen, masih banyak cabai yang belum di petik" ucap salah satu anggota kelompok 56 KKM UIN Malang. Saat ditanya, mahasiswa KKM mengatakan kalau cabai yang harus dipetik di sana memang sangatlah banyak. Mereka juga mendapatkan informasi bahwa biasanya, Pak Slamet sekali memanen bisa mendapatkan 1 ton cabai.
Setelah di panen, cabai-cabai tersebut kemudian dipilah dan dipisahkan antara cabai yang kualitas rendah dengan cabai yang kualitas baik. Cabai yang kualitasnya bagus kemudian dikumpulkan lalu dijual kepada pengepul. Sedangkan, cabai yang kualitas rendah akan dibagikan kepada warga atau dipakai sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H