Lihat ke Halaman Asli

Maria Angelina

Mahasiswi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Bapak Presiden Jokowi Mendorong Semangat Rakyat Indonesia Melalui Pidatonya yang Menggunakan Komunikasi Persuasif

Diperbarui: 19 September 2024   11:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: METRO.TV

         

          Kesuksesan Bapak Presiden Jokowi untuk mendorong semangat rakyat Indonesia cukup terlihat dalam sidang bersama DPD - DPR RI 2019  tersebut. Beliau menggunakan komunikasi persuasif yang mampu memberikan pengaruh bagi para hadirin atau audiens. Dapat dinilai bahwa pidato beliau sudah cukup persuasif dilihat dari cara penyampaian Bapak Presiden Jokowi di awal pidato yang dibuka dengan menyampaikan gagasan rasional yang mana secara garis besar dikatakan bahwa Indonesia bukan hanya Jakarta atau pulau Jawa tetapi Indonesia adalah seluruh pelosok tanah air mulai dari Sabang sampai Merauke. Bapak Presiden Jokowi juga menggunakan baju adat daerah dari NTB yang tentu menjadi daya tarik di awal pidato karena menyampaikan pesan nonverbal terkait negara Indonesia yang beragam serta menambah nilai persuasif dari pidato Bapak Presiden Jokowi. Dalam pidato tersebut, Bapak Presiden Jokowi mengatakan  “saya yakin, jika kita sepakat dengan satu visi Indonesia maju, kita mampu melakukan lompatan kemajuan, lompatan untuk mendahului bangsa lain”, tentunya keyakinan ini memberikan pengaruh bagi para hadirin atau audiens dikarenakan  Bapak Presiden Jokowi memberikan kalimat ajakan yang mampu mendorong para hadirin atau audiens di sidang tersebut untuk menuju pada satu visi yaitu, Indonesia maju. 

          Adapun penyampaian Bapak Presiden Jokowi yang mendorong dan mengajak para hadirin atau audiens untuk optimis dan kerja keras sebab beliaulah yang akan memimpin agar kemajuan di negara Indonesia semakin terlihat, tentunya memberikan pengaruh terhadap para hadirin atau audiens mengenai kesiapan mental dan kesediaan pelindung yang bertanggung-jawab. Bapak Presiden Jokowi juga menyampaikan segala bentuk ide dan keinginannya dibungkus dengan kalimat bahwa “kita harus berubah” , “kita harus lebih baik dari yang lainnya” yang mana diucapkan secara berulang-kali untuk menunjukkan tekad dan niatnya yang sungguh-sungguh dalam pidato tersebut. Penggunaan diksi dalam pidato tersebut juga memberikan efek pengaruh terhadap para hadirin atau audiens seperti, “lompatan demi lompatan”, “lambat asal selamat”, “cepat dan selamat”. Gaya berbicara Bapak Presiden Jokowi yang menggunakan intonasi pada saat berpidato membuat para hadirin atau audiens mampu melibatkan emosional atau perasaan dan tentu ikut terpengaruh karena gaya berbicara Bapak Presiden Jokowi terdengar tidak membosankan. 

          Pidato yang dilakukan oleh Bapak Presiden Jokowi juga menggunakan kalimat-kalimat yang membangun semangat dan motivasi seperti, “yang membalik ketidakmungkinan menjadi peluang”, “yang membuat kelemahan menjadi kekuatan dan keunggulan”, “yang membuat keterbatasan menjadi keberlimpahan”, “yang mengubah kesulitan menjadi kemampuan”, “yang mengubah yang tidak berharga menjadi bernilai untuk rakyat dan bangsa”. Kalimat ajakan yang digunakan bapak Presiden Jokowi juga yaitu, “kita harus berani memulai dari sekarang”, “kita bisa lebih dari itu”, tentu sangat mempengaruhi para hadirin atau audiens sebab menjadi sebuah kalimat ajakan yang mempengaruhi pikiran para hadirin atau audiens secara psikologis karena kalimat ajakan tersebut mendorong para hadirin atau audiens untuk berani dan juga mau untuk melakukan apa yang diminta mulai dari sekarang (saat itu). Penyampaian Bapak Presiden Jokowi yang memuat data dan fakta juga menjadi kunci kesuksesannya dalam berpidato untuk mempengaruhi para hadirin dan audiens seperti, membahas terkait negara Indonesia yang tidak mengimpor avtur lagi tetapi berhasil memproduksi avtur, yang mana tentu fakta tersebut mampu menjadi informasi yang membuat para hadirin atau audiens cukup yakin dengan semangat dan keinginan Bapak Presiden Jokowi guna membangun bangsa Indonesia yang lebih baik.

          Isi dari pidato Bapak Presiden Jokowi juga tidak hanya membahas terkait masalah-masalah atau isu ekonomi bangsa Indonesia saja  tetapi juga di paparkan terkait pendidikan dasar yang sangat penting demi pembentukan karakter anak muda bangsa Indonesia dan tentu orang tua memiliki peran cukup besar dalam hal ini. Pembahasan terkait pendidikan dasar ini juga cukup penting untuk disampaikan karena para hadirin atau audiens dalam siang sebagian besar merupakan para orang tua yang dapat dikatakan bahwa pidato tersebut sesuai dengan umur dan sudut pandang orang dewasa. Kemudian, penyampaian Bapak Presiden Jokowi yang mengatakan bahwa “ini yang harus dibongkar sampai keakar-akarnya”, “harus dihapus”, “harus dipangkas”, menunjukkan terkait keinginan, tekad, kesungguhan, dan penolakan terhadap manipulasi atau hal-hal yang membuat bangsa Indonesia lemah dan tidak dapat berkembang sehingga para hadirin atau audiens pun ikut untuk memahami dan sadar terkait hal-hal tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline