KARAWANG - (17/7/2023) Mahasiswa KKNT Inovasi IPB di Desa Kutamaneuh telah berhasil melakukan kegiatan puncak program mahasiswa peduli stunting (Mahasiswa Penting). Program Mahasiswa penting merupakan program dari BKKBN dalam rangka penurunan angka stunting. Menurut riset kesehatan dasar tahun 2018 sebesar 30.8% anak indonesia mengalami stunting. Sehingga BKKBN mendapat mandat dalam penurunan persentase angka stunting berdasarkan UU No. 52 Tahun 2009 dan PP No. 72 Tahun 2021 menjadi 14% di tahun 2024.
Peran Mahasiswa dalam program ini diharapkan mampu memberikan intervensi kepada kader dan perangkat desa terkait pencegahan stunting. Dalam mendukung angka penurunan stunting yang menjadi target nasional, Mahasiswa KKN-T kutamaneuh membentuk program Kunting (Kutamaneuh No Stunting). Program ini diawali dengan pengumpulan data anak-anak yang mengalami stunting dan diikuti pemberian makanan bergizi. Kemudian acara puncak program Kunting dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan posyandu yang ada di Dusun Cicangor Desa Kutamaneuh Kabupaten Karawang.
Program puncak kunting meliputi demonstrasi pembuatan nugget ikan patin dan sosialisasi pencegahan stunting yang diisi oleh Dr. Tin Herawati, Kepala Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK), Fakultas Ilmu Kemanusiaan. Ekologi (Fema) IPB University. Pemilihan ikan patin sebagai bahan baku nugget dikarenakan banyaknya pembudidaya ikan patin di daerah kutamaneuh serta kandungan ikan patin yang dikenal bergizi tinggi. Daging ikan patin mudah dicerna serta memiliki kandungan protein 68.8%, lemak 5.8%, abu 3.5%, 51.3% air, kalsium, zat besi, dan mineral. Tingginya protein dalam kandungan ikan patin tentunya baik untuk pertumbuhan anak (Sidiq et al. 2022).
Acara puncak program kunting diikuti oleh 20 ibu-ibu di sekitar Dusun Cicangor. Ibu-ibu yang hadir sangat berantusias dalam seluruh rangkaian kegiatan yang meliputi demonstrasi masak dan sosialisasi materi pencegahan stunting. Materi yang diberikan oleh Dr Tin Herawati bertajuk Pengasuhan 1000 HPK untuk Pencegahan Stunting. Sosialisasi pencegahan stunting ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang cara pencegahan stunting melalui komunikasi yang interaktif. Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu Posyandu yang terdiri dari ibu-ibu memiliki anak balita dan ibu hamil.
Dalam Presentasi yang diberikan, Dr. Tin Herawati mengatakan bahwa “Masa 1000 HPK merupakan masa terpenting bagi seseorang dan menjadi masa emas dalam pertumbuhan anak yang akan menjadi fondasi kehidupannya di masa mendatang”. Diharapkan kegiatan ini mampu memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Kutamaneuh dalam peningkatan kesadaran terkait pencegahan stunting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H