Lihat ke Halaman Asli

Angeline Wijoyo

Writing for Fun

Pengakuan dan Status Sosial

Diperbarui: 11 November 2019   15:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jakarta- Status Sosial adalah sebuah konsep sosilogi yang menjelaskan tentang posisi seseorang didalam kelompok masyarakat. Status Sosial dikelompokan menjadi beberapa bagian seperti lapisan kue yang berlayer-layer, sepeti itulah status sosial digambarkan dalam masyarakat.

Menurut Max Waber ,ahli sosiolog mendeskripsikan status sebagai kualitas penghargaan yang dimiliki atau tidak dimiliki oleh golongan maupun seseorang. Penghargaan dilekatkan pada individu secara berbeda dan membantu membentuk stratifikasi sosial. Tujuan diciptakannya status sosial ini agar setiap orang mengetahui dimana dan ditingkat yang seperti apa mereka berada dalam sistem yang hirarkis. 

Semakin atas status sosial yang disandang oleh orang tersebut maka orang itu akan berada pada posisi yang tinggi pula selain itu, mereka juga mendapatkan pengakuan dari masyarakat, begitu juga sebaliknya, semakin rendah status sosial yang disandang oleh seseorang maka orang itu berada pada posisi atau tingkatan yang semakin bawah pula.

Perbedaan status sosial yang disandang oleh setiap orang ini memecahkan mereka kebagian kelompok tertentu. Status Sosial tertentu akan memberikan keistimewaan, perlakuan hingga pengecualin terhadap orang-orang yang menyandangnya, seperti contohnya keturunan kerjaan (Royals Family). 

Status sosial pada dasarnya diperoleh dengan cara digariskan atau diturunkan oleh nenek moyang, namun ada cara lain untuk meningkatkan status sosial seseorang yakni dengan Diusahakan. Di jaman sekarang, materi dan penampilan seseorang tersebutlah yang akan membawa mereka dan ditempatkan pada posisi tertentu dalam masyarakat.

Penilai masyarakat terhadap status sosial yang seperti inilah yang menggiring orang-orang ataupun kelompok tertentu dideterminasikan pada suatu kelompok atau komunitas tertentu. Komunitas yang dibangun berdasarkan pada penilaian  status sosial ini menjadikan para anggotanya seakan-akan member yang eksklusif dalam tatanan masyarakat. Cara pandang ini yang kemudian diadopsi oleh masyakarat pada saat ini, berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik demi status sosial, pengakuan, dan perlakuan yang istimewa oleh masyarakat.

Faktanya, memang status sosial akan membawa seseorang pada posisi yang tinggi, diberikan keistimewaan,dan pengakuan, namun jangan juga menjadikan "Status Sosial" ini untuk menilai seseorang atau kelompok tertentu. Berbeda bukan berarti mereka dengan status sosial yang rendah dapat diperlakukan semena-mena, begitupun sebaliknya. Jangan biarkan status sosial mendeterminasikan diri anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline