Halo para pembaca setia kompasiana, pernahkah terlintas sebuah pertanyaan pada benak kalian "Apakah penyakit jantung dapat terjadi pada orang yang memiliki berat badan normal atau bahkan cenderung kurus?". Pada kesempatan ini saya akan membahasnya agar rasa penasaran kalian dapat terpecahkan.
Jantung merupakan organ yang terdiri atas empat ruangan yang terletak di antara kedua paru-paru dan berukuran sebesar kepalan tangan pemiliknya. Berat jantung orang dewasa sekitar 220-260 gram. Jantung dibungkus oleh membran perikardium yang dapat membesar dan mengandung cairan perikardial serta melekat pada diafragma,sternum,dan pleura.
Dinding jantung dibagi menjadi tiga lapisan, yaitu epikardium; terletak di bagian luar yang berfungsi untuk menutup permukaan jantung, miokardium; mampu berkontraksi untuk memompa darah dan terletak di bagian tengah, dan endokardium; merupakan bagian dalam yang tersusun dari lapisan endotelium. Jantung memiliki empat ruangan, yaitu atrium (serambi) dan ventrikel (bilik). Atrium kanan dan kiri dipisahkan oleh septum interatrial. Atrium kanan menerima darah dari seluruh tubuh, kecuali paru-paru.
Sementara itu, atrium kiri menerima darah dari paru-paru. Ventrikel kanan dan kiri dipisahkan oleh septum interventrikuler. Ventrikel kanan memompa darah menuju ke paru-paru melalui batang pulmonari. Sedangkan ventrikel kiri memompa darah ke seluruh tubuh melalui aorta. Jantung juga memiliki katup yang terdiri atas katup trikuspid dan katup bikuspid (katup mitral). Katup trikuspid terletak di antara atrium kanan dan ventrikel kanan serta memiliki tiga daun katup.
Jika tekanan darah pada atrium kanan lebih besar daripada atrium kiri, daun trikuspid akan terbuka dan darah mengalir dari atrium kanan ke ventrikel kanan. Jika tekanan darah pada ventrikel kanan lebih besar daripada atrium kanan, daun katup trikuspid akan menutup dan mencegah darah dari ventrikel kanan tidak kembali ke atrium kanan. Katus bikuspid terletak di antara atrium kiri dan ventrikel kiri yang berfungsi mencegah aliran balik sehingga darah dai ventrikel kiri tidak kembali ke atrium kiri.
Banyak yang mengira bahwa penyakit jantung atau kardiovaskuler merupakan penyakit yang hanya dialami oleh mereka yang mengalami kegemukan. Padahal penyakit jantung dipengaruhi oleh banyak penyebab selain kegemukan seperti gaya hidup yang tidak sehat antara lain seperti merokok, kurang beraktivitas, konsumsi lemak dan garam yang tinggi.
Untuk lebih mudahnya faktor penyebab penyakit jantung dibagi menjadi 3, yaitu faktor risiko utama seperti merokok, hipertensi, dan kadar kolesterol darah yang tinggi; faktor resiko tidak langsung seperti diabetes melitus, kegemukan, dan stress; dan faktor resiko alami seperti gender, keturunan, dan usia.
Ada beberapa penelitian yang menyatakan bahwa orang yang memiliki berat badan kurang beresiko mengalami kematian dini dua kali lipat lebih besar dibandingkan orang yang memiliki berat badan berlebih. Karena orang dengan berat badan berlebih tidak mengalami kenaikan berat badan sehingga risiko kematian arteri koroner menurun 64%. Sedangkan orang dengan berat badan kurang dan mengalami penurunan berat badan risiko kematiannya akan meningkat dua kali lipat.
Menurut saya ada beberapa hal yang menyebabkan orang-orang kurus mengalami serangan jantung, diantaranya adalah merokok, penimbunan lemak, kurang olahraga, diabetes, dan juga stress. Mari kita bahas satu persatu.
Merokok, ada beberapa kenyataan yang kita ketahui mengapa rokok mampu memcu penyakit jantung. (1) Asap rokok mengandug nikotin yang memacu pengeluaran zat seperti adrenalin. Zat ini merangsang denyutan jantung dan tekanan darah. (2) Asap rokok mengandung karbon onoksida yang memiliki kemampuan mengikat oksigen lebih kuat dari sel darah merah, sehingga menurunkan kapasitas darah merah untuk membawa oksigen ke jaringa termasuk jantung.
(3) Merokok dapat menghilangkan rasa sakit di dada yang dapat memberi sinyal adanya sakit jantung, sehingga penderita tidak sadar ada penyakit berbahaya di dalam tubuh. (4) Merokok terus menerus dalam jangka panjang berpeluang besar untuk menderita penyumbatan arteri pada daerah leher. (5) Merokok dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah, biasanya penurunan HDL pada laki-lai sekitar 4,5mg/dl dan penurunan HDL pada wanita seitar 6,5mg/dl. Atau sekitar 11% pada laki-laki dan 14% pada wanita.