Lihat ke Halaman Asli

Menjinakan Utang, Membangun Masa Depan: Mengelola ULN untuk Perencanaan Wilayah yang Efektif

Diperbarui: 2 Juni 2024   11:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (2019), utang luar negeri merupakan posisi utang yang menimbulkan kewajiban membayar kembali pokok dan/atau bungan utang kepada pihak luar negeri atau bukan penduduk baik dalam bentuk valuta asing maupun rupiah, dan tidak termaduk kontijen. Utang luar negeri meliputi utang luar negeri pemerintah, utang luar negeri bank sentral, dan utang luar negeri pihak swasta.

Utang luar negeri pemerintah terdiri dari utang bilateral, multilateral, koemersial, supplier, dan Surat berharga Negara (SBN) yang diterbitkan di luar negeri dan dalam negeri yang dimiliki oleh bukan penduduk. Dalam rangka mendukung neraca pembayaran dan cadangan devisa maka utang luar negeri Bank Sentral (Bank Indonesia) diperuntukkan untuk hal tersebut. Sedangkan utang lauar negeri swasta merupakan utang luar negeri penduduk kepada bukan penduduk dalam valuta asing berdasarkan perjanjian yang dilakukan (Bank Indonesia dan Kementrian Keuangan, 2019).

Menurut Triboto (2001) terdapat beberapa jenis  utang luar negeri yang ditinjau melalui berbagai aspek seperti wktu pinjaman, bentuk pinjaman, sumber dana, dan syarat pinjaman.

Berdasarkan waktu pinjamannya, utang luar negeri terbagi menjadi tiga kategori yaitu,

  • Pinjaman jangka pendek, pinjaman dalam jangka waktu sampai dengan 5 tahun
  • Pinjaman jangka menengah, pinjaman dalam jangka waktu 5 sampai dengan 15 tahun
  • Pinjaman jangka panjang, pinjaman dalam jangka waktu diatas 15 tahun.

Berdasarkan bentuk pinjaman yang diterima, utang luar negeri juuga terbagi menjadi tiga jenis yaitu,

  • Bantuan proyek, bantuan luar negeri yang digunakan untuk keperluan pembiayaan dan pengadaan barang/jasa proyek -- proyek pembangunan
  • Bantuan Teknik, yaitu berupa pengiriman tenaga ahli luar negeri atau tenaga Indoensia yang dilatih di luar negeri
  • Baantuan Program, bantuan dengan tujuan -- tujuan bersifat umum dan penerimanya bebas memilih penggunaan sesuai pilihan yaitu berupa pangan misalnya dalam rangka PL 480 atau dalam bentuk devisa kredit.

Berdasarkan sumber dana pinjaman, utang luar negeri dibedakan menjadi dua yaitu

  • Pinjaman Multilateral

Pijaman Mulotilateral yaitu pinjaman yang sebagian besar diberikan dalam satu paket piinjaman yang telah ditentukan sebelumnya. Artinya satu naskah perjanjian luar negeri antara pemerintah dengan lembaga keuangan internasional untuk membina beberapa pembanguanan proyek. Pinjaman multilateral ini kebanyakan diperoleh dari Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia (BPD), Bank Pembangunan Islam (IDB), dan beberapa lembaga kuangan regional dan internasional.

  • Pinjaman Bilateral

Pinjaman bilateral yaitu pinjaman yang berasal dari pemerintah negara -- negara yang rergabung dalam negara anggota Consultative Group On Indonesia (CGI) sebagai lembaga yang menggantikan kedudukan IGGL. Pinjaman bilateral pemerintah Indonesia bersumber dari pinajman lunak, pinjaman dalam bentuk kredit ekspor, pinjaman da;am bentuk kredit komersial, pinjaman dalam bentuk installment sale finnancing, dan pinjaman obligasi.

Berdasarkan persayaratan pinjamannya, utang luar negeri dibedakan menjadi tiga jenis yaitu

  • Pinjaman Lunak

Pinjaman lunak merupakan pinjaman dari lembaga bilateral dan multilateral yang digunakan untuk meningkatkan pembangunan yaitu dengan syarat jangka waktu pengembaliannya antara 20 sampai dengan 30 tahun dan tingkat bunga antaraa 0 sampai dengan 4,5% per tahun.

  • Pinjaman Setengah Lunak

Pinjsmsn setengah lunak merupakan pinjaman yang syaratnya perpaduan dari syarat pinjaman lunak dan pinjaman komersial

  • Pinjaman Komersial
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline