Kartografi adalah studi dan praktik membuat peta atau globe. Artinya kartografi selalu berhubungan serta membahas secara khusus tentang pembuatan peta serta interpretasinya. Peta secara tradisional sudah dibuat menggunakan pena dan kertas, tetapi munculnya dan penyebaran komputer sudah merevolusionerkan kartografi. Peta desa tentu sama dengan peta lainnya, yaitu menggunakan bantuan simbol kartografi untuk mewakili objek atau potensi yang dimiliki oleh desa tersebut.
Kartografi adalah seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi tentang pembuatan peta-peta sekaligus mencakup studinya sebagai dokumen. Menurut Aryono Prihandito (1989:1), kartografi adalah ilmu yang mempelajari peta, dimulai dari pengumpulan data di lapangan, pengolahan data, simbolisasi, hingga pembuatan peta. Kartografi merupakan seni, ilmu pengetahuan dan teknologi tentang pembuatan peta-peta , sekaligus mencakup studinya sebagai dokumen-dokumen ilmiah dan hasil karya seni (International Carthography Association, 1973). Objek kartografi adalah pembuatan peta sebagai refleksi dunia atau alam nyata (real world) yang setepat mungkin (Handoyo, 2009). Kartografi memperhatikan aspek estetika peta, sehingga peta yang dihasilkan menjadi mudah dipahami terutama ketika disajikan dalam format cetak (hardcopy) (Susetyo dkk. 2014).
Berdasarkan buku Elements of Cartography, Sixth Edition, terdapat beberapa pengertian peta yaitu sebagai berikut (Arthur Robinson dkk, 1995 : 11) :
- Peta merupakan transformasi geografis yaitu merubah permukaan bola (bentuk bumi) menjadi permukaan yang lebih mudah untuk melakukan pekerjaan terhadapnya, seperti layar komputer atau lembar peta datar.Transformasi sistematik ini disebut dengan proyeksi peta.
- Peta merupakan abstraksi yaitu hanya menggambarkan informasi yang telah dipilih untuk digunakan pada peta. Informasi ini bersubjek pada varietas pengoperasian, seperti pengklasifikasian dan penyederhanaan agar lebih mudah dimengerti.
- Peta merupakan tanda membentuk simbol kartografi yang digunakan pada peta dan memiliki arti universal atau umum. Tujuan utama peta adalah untuk menyimpan informasi geografis dalam format spasial. Tujuan lain dari peta yaitu sebagai berikut :
- menyajikan data untuk kebutuhan mobilitas dan navigasi.
- analisis pengukuran dan perhitungan/pengolahan.
- menampilkandata statistik, dengan demikian dapat membantu dalam meramalkan dan memantau pola tertentu atausuatu gejala.
- memvisualisasikan apa yang tidak terlihat.
- membantu menstimulasi sesuatu yangberhubungan dengan spasial.
Kategori peta pembagian peta dibedakan menjadi beberapa macam berdasarkan skala, fungsi dan persoalan subjeknya. Kategori peta yang dimaksud adalah sebagai berikut (Rusdiana,Dkk.. 2019):
- Kategori Peta Berdasarkan Skalanya
Skala peta menunjukan rasio atau perbandingan antara dimensi atau ukuran yang adapada peta dengan ukuran sebenarnya (kenyataan di lapangan). Sehingga perbandingan tersebut dapat menggambarkan area yang luas di lapangan menjadi area yang lebih sempit pada bidang datar (kertas). Dengan demikian pengguna dapat melakukan analisis terhadaparea yang luas hanya dengan menggunakan peta yang ukurannya lebih kecil.
- Kategori Berdasarkan Fungsi
Peta dibedakan menjadi 3 berdasarkan fungsinya yaitu sebagai berikut:
- Peta umum adalah peta yang dibuat dengan tujuan untuk menunjukan lokasi variasi fitur yang berbeda seperti kolom air, garis pantai dan jalanb.
- Peta tematik (peta dengan tujuan khusus) adalah peta yang menunjukan atau menitikberatkan pada satu atribut tertentuatau hubungan antara beberapa atribut tersebut. Sebagai contoh peta curah hujan, temperatur, populasi, tekanan atmosfer dan rata-rata pendapatan tahunan.
- Chart adalah peta yang didesain untuk menyajikan informasi untuk bernavigasi, kelautan atau pun penerbangan. Penggunaan chart berbeda dengan peta. Peta digunakan dengan dilihat (dibaca), sedangkan chart digunakan dengan bekerja atau berolah gerak pada peta itu sendiri. Sebagai contoh mengeplot arah, memperkirakan posisi, menandai baringan dan sebagainya.
Kategori Berdasarkan Persoalan Subjek Peta dibedakan menjadi dua berdasarkan keadaan (Persoalan Subjek) yaitu sebagai berikut :
- Peta Kadaster merupakan peta yang didesain untuk menunjukan hubungan geografis antara wilayah tanah atau sebagai batas properti atau digunakan untuk memperkirakan besarnya pajak tanah.
- Plans merupakan peta yang termasuk peta kadasterakan tetapi lebih umum dan termasuk peta skala besar yang menunjukan gedung-gedung, jalan-jalan, batas garis yang terlihat pada tanah dan batas administratif.
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam menyalin peta pada kertas kalkir maupun plastik transparansi yaitu:
- Gambar atau peta acuan (Guide map)
- Kertas kalkir
- Drawing pen Snowman OPF ukuran F
- Penggaris
- Alat tulis dan gambar (pensil dan penghapus)
- Pensil warna
- Papan Clipboard
CARA KERJA MENYALIN PETA PADA KALKIR
- Siapkan satu lembar peta yang utuh dan kondisinya baik salin menggunakan kertas kalkir setelah itu gambar yang sesuai pada peta
- Fotocopy peta yang anda sudah salin di kalkir lalu diwarnai.
Simbol pada peta adalah tanda-tanda yang digunakan untuk menggambarkan objek berupa kenampakan, fenomena, atau konsep yang ingin disampaikan dalam peta. Simbol-simbol pada peta dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu simbol titik, simbol garis, simbol jangkar, simbol warna, dan simbol area atau wilayah.
- Simbol Garis: Simbol garis digunakan untuk menggambarkan elemen geografis berbentuk garis, seperti jalan raya, sungai, rel kereta api, atau batas administratif. Simbol garis umumnya memiliki variasi dalam ketebalan dan jenis garis (misalnya, putus-putus atau garis padat) untuk mengindikasikan berbagai atribut seperti jenis jalan atau kelas sungai. Ketebalan dan warna simbol garis sering digunakan untuk menunjukkan pentingnya elemen geografis tersebut.
- Simbol Jangkar: Simbol jangkar sering digunakan dalam pemetaan maritim. Mereka digunakan untuk menunjukkan lokasi pelabuhan, dermaga, atau area tertentu yang relevan dengan navigasi perairan. Simbol jangkar biasanya menggambarkan bentuk tradisional dari jangkar kapal dan dapat disesuaikan dengan ukuran dan tingkat detail yang berbeda.
- Simbol Warna: Simbol warna adalah cara yang efektif untuk menyoroti area tertentu pada peta. Warna dapat digunakan untuk membedakan zona iklim, negara, atau elemen geografis lainnya. Simbol warna juga digunakan dalam peta tematik untuk menggambarkan data yang berkaitan dengan warna tertentu. Misalnya, dalam peta curah hujan, warna gelap dapat digunakan untuk menunjukkan hujan deras, sementara warna cerah mewakili daerah yang lebih kering.
- Simbol Area atau Wilayah: Simbol area digunakan untuk menggambarkan elemen geografis yang mencakup area tertentu, seperti danau, hutan, atau negara. Simbol ini biasanya memiliki bentuk yang menggambarkan elemen geografis tersebut, seperti bentuk yang melambangkan sebuah danau atau garis yang mewakili batas negara. Pemilihan warna dan pola di dalam simbol ini dapat memberikan informasi tambahan, seperti tipe vegetasi di hutan atau batas administratif di negara.
Ditinjau dari jenisnya, simbol dalam kartografi umumnya dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori yang berbeda. Pertama, terdapat simbol piktorial atau gambar, yang digunakan untuk menggambarkan elemen geografis dengan menghadirkan gambar atau ilustrasi yang menyerupai objek aslinya, contohnya adalah gambar gunung yang melambangkan pegunungan atau gambar kapal layar yang digunakan untuk menggambarkan pelabuhan. Kategori kedua adalah simbol geometrikal atau abstrak, yang menggunakan bentuk geometris atau pola yang tidak secara langsung berkaitan dengan objek yang ingin digambarkan. Ini bisa berupa garis, lingkaran, atau pola seperti garis putus-putus yang digunakan untuk menunjukkan jalan raya. Terakhir, ada kategori simbol huruf atau angka, yang menggunakan karakter alfabet atau angka untuk mengidentifikasi atau memberikan informasi mengenai elemen geografis, seperti penomoran rute bus atau kode singkatan untuk negara. Setiap kategori simbol ini memiliki peran dan aplikasi spesifik dalam pemetaan, dan pemahaman yang mendalam tentang penggunaannya membantu dalam menyajikan informasi geografis dengan efektif dalam peta.