Lihat ke Halaman Asli

Anfasa Ramadhan Widyaputra

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mahasiswa KKN Undip Adakan Program Pengadaan Alat Semprot Elektronik di Desa Genukharjo untuk Cegah Wabah PMK

Diperbarui: 5 Februari 2025   01:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan Alat Semprot Elektronik ke Kepala Desa Genukharjo

Genukharjo, Wonogiri (05/02/2025) -- Dalam upaya mencegah penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak, seorang mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (Undip) 2025, Anfasa Ramadhan Widyaputra dari jurusan Teknik Mesin, menginisiasi program Pengadaan Alat Semprot Elektronik di Desa Genukharjo,  Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri. Program ini tidak hanya berfokus pada distribusi alat semprot elektronik, tetapi juga dilengkapi dengan kegiatan penyuluhan dan pelatihan bagi para peternak setempat untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang cara penggunaan alat dan strategi pencegahan PMK yang efektif.

Wabah PMK yang menyerang hewan ternak, terutama sapi dan kambing, telah menjadi perhatian serius bagi para peternak di berbagai daerah. Penyakit ini dapat menyebabkan luka pada mulut dan kuku hewan ternak, menghambat pertumbuhan, dan dalam kasus yang parah, menyebabkan kematian ternak. Mengingat pentingnya kebersihan kandang dan sanitasi dalam pencegahan penyakit ini, penggunaan alat semprot elektronik untuk desinfeksi kandang menjadi solusi yang lebih efisien dibandingkan metode manual.

Melihat kondisi ini, Anfasa Ramadhan Widyaputra, mahasiswa Teknik Mesin Undip, menggagas program pengadaan alat semprot elektronik yang lebih praktis dan hemat tenaga, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara menggunakannya dengan benar. Program ini didukung oleh perangkat desa dan kelompok peternak di Genukharjo serta mendapatkan antusiasme tinggi dari warga.

Pada Selasa, 28 Januari 2025, program ini resmi dilaksanakan dengan agenda utama serah terima alat semprot elektronik, penyuluhan, dan pelatihan penggunaan alat. Acara berlangsung di Balai Desa Genukharjo dan dihadiri oleh kepala desa, perangkat desa, serta masyarakat setempat yang memiliki hewan ternak.

Acara diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Genukharjo, yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN Undip dalam membantu masyarakat menghadapi ancaman PMK. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya inovasi dalam bidang pertanian dan peternakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Selanjutnya, Anfasa Ramadhan Widyaputra memaparkan manfaat dan cara kerja alat semprot elektronik yang telah disediakan. Ia menjelaskan bahwa alat ini dapat membantu masyarakat setempat yang memiliki hewan ternak dalam melakukan desinfeksi kandang dengan lebih merata, cepat, dan efisien dibandingkan metode penyemprotan manual. Selain itu, alat ini lebih hemat energi dan mampu menjangkau area yang lebih luas dengan tekanan semprot yang optimal.

Sebagai bagian dari program ini, kegiatan penyuluhan dan pelatihan juga diberikan kepada para peternak. Penyuluhan mencakup pemahaman tentang pencegahan PMK, pentingnya sanitasi kandang, serta jenis-jenis disinfektan yang aman digunakan untuk ternak. Para peternak juga diajarkan cara mencampur larutan disinfektan yang efektif dan menggunakan alat semprot elektronik dengan benar, mulai dari pengisian cairan, pengoperasian, hingga perawatan alat agar awet dan berfungsi optimal.

Melalui program ini, diharapkan para peternak di Desa Genukharjo dapat lebih menerapkan kebersihan kandang dengan lebih efektif, sehingga mampu mencegah penyebaran wabah PMK yang berpotensi merugikan mereka secara ekonomi.

Dengan suksesnya pelaksanaan program ini, Anfasa Ramadhan Widyaputra berharap bahwa inovasi seperti ini dapat diterapkan di desa-desa lain yang menghadapi masalah serupa.

"Saya berharap alat ini bisa menjadi solusi jangka panjang bagi peternak dalam menjaga sanitasi kandang dan mencegah PMK. Semoga program ini bisa terus dikembangkan di tempat lain," tuturnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline