Lihat ke Halaman Asli

Angel Gracia

saya mahasiswa

Aturan Main Baru Industri 4.0: Sosmedmu, Harimaumu

Diperbarui: 25 Juni 2019   18:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

source: thebalancesmb.com

"Menjadi bagian dari suatu institusi atau perusahaan berarti secara tidak langsung bertanggung jawab menjaga nama baik institusi atau perusahaan tersebut. Bukan hanya sikap dan tutur kata di dunia nyata tetapi juga, di dunia maya." Jawab Henny Puspitasari, Publicity Manager Metro TV, saat menjawab pertanyaan salah satu peserta Perhumas Roadshow to Campus di President University pada hari Selasa, 25 Juni 2019. Beliau menjadi satu dari dua orang pembicara yang membagikan ilmu Public Relations pada mahasiswa-mahasiswa Ilmu Komunikasi di seminar yang bertemakan "Peran PR dan Media Bertahan di Era Revolusi Industri 4.0"

Industri 4.0 mendorong banyaknya masyarakat untuk berkecimpung di dunia digital secara intensif. Tidak ada lagi perusahaan atau pun institusi yang tidak memiliki jejak digital. Website dan media sosial merupakan hal yang wajib dimiliki bukan hanya oleh perusahaan dan institusi tetapi juga, orang-orang yang menjadi bagian dari perusahaan atau institusi tersebut.

Menurut Ibu Henny, jejak digital ini bagaikan pedang bermata dua yang bisa jadi membangun atau justru menjatuhkan seseorang. Ketika beliau mencari seorang staff baru, pertimbangannya tidak hanya didasari pada Curriculum Vitae dan pertemuan langsung, kehidupan sosial di dunia maya juga memegang poin yang tinggi.

Langkah-langkah pengecekan jejak digital yang dilakukan Ibu Henny adalah melihat nama akun media sosial yang digunakan si calon. Akun si calon harus mudah ditemukan dan tidak dikunci. Jika sudah lolos tahap ini, beliau akan lanjut ke tahap yang kedua yaitu, menelusuri riwayat hidup virtual si calon. Tidak boleh ada omongan kasar, hal-hal yang berbau SARA, vulgar, mau pun curahan hati yang berlebihan. Apa pun yang dapat mencemari nama baik perusahaan akan langsung gugur dari daftar beliau.

Sikap dan perilaku yang kita tunjukkan di media sosial merupakan suatu citra yang kita tunjukkan pada publik oleh karena itu kita juga akan dinilai melalui apa yang kita tunjukkan di sosial media. Peribahasa yang berbunyi  "mulutmu harimaumu" di era revolusi industri 4.0 sudah tidak cukup lagi untuk mengungkapkan betapa pentingnya menjaga citra kita dalam permainan digital zaman ini. Media sosial sudah menjadi aturan main bagi mereka yang ingin bertahan dalam arena revolusi industri 4.0.

Author: Angel Gracia dan Putri Ayu Lesomar

dok. pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline