Lihat ke Halaman Asli

3 Bulan Berproses, Begini tanggapan OMK Kalasan Jelang Penerimaan Salib AYD 2017

Diperbarui: 28 April 2017   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1: (Salah satu cuplikan gambar kaum muda Gereja Kalasan mempersiapkan peralatan)

Sleman,Kompasiana.com- Kamis malam 27/04/2017 suasana berbeda tampak terlihat di Gereja Marganingsih Kalasan Sleman. Beberapa orang muda tengah asyik membuat ornamen – ornamen untuk menghias sekeliling Gereja jelang kedatangan salib Asian Youth Day (AYD) 2017 pada Jumat 28 April 2017.

“Kami sedang mempersiapkan diri untuk menyambut salib AYD 2017 yang akan datang ke paroki kami bahkan kami sampai begadang. Persiapan ini sebagai wujud niat kami untuk menyambut Tuhan yang telah kami siapkan sejak tiga bulan yang lalu” ujar Ius (25) salah satu ketua mudika (muda – mudi Katolik).

Menurutnya persiapan penyambutan salib AYD 2017 ini tidak hanya kesiapan secara fisik namun juga rohani (batin). Ius menegaskan bahwa kedatangan salib AYD 2017 merupakan suatu event langka bagi orang muda Katolik khususnya di paroki Kalasan sebab ini kali pertama salib AYD 2017 bisa datang langsung ke Indonesia khususnya Kalasan setelah salib di estafetkan dari satu Gereja ke Gereja lainnya. Kedatangan Salib AYD 2017 menjadi sebuah penanda bahwa keberadaan anak muda sebagai tombak berkembangnya Gereja serta kagiatan ini membuktikan bahwa kaum muda masih ada dan dibutuhkan oleh Gereja sehingga sebagai kaum muda mampu berkegiatan sesuai arah visi dan misi Gereja.

Persiapan penyambutan ini juga tidak kalah menarik dengan keikutsertaan para umat yang notabene sudah tergolong bukan anak muda namun masih berjiawa muda. Menurut salah satu Romo paroki Marganingsih Kalasan yaitu Romo Merdy Nugroho, Pr (33) menyatakan bahwa persiapan estafet salib sudah 80% dilakukan oleh kaum muda Gereja mulai dari pendanaan, persiapan acara, liturgis dan lain sebagainya. Sehingga sisanya adalah partisipasi aktif umat baik yang muda maupun yang bukan untuk datang pada rangkaian acara yang ditawarkan.

“kami berpesan agar kaum muda dan umat semua di paroki Kalasan ini dapat ikut serta dalam acara estafet salib AYD 2017. Momen ini merupakan momen langka yang belum tentu tujuh tahun lagi bisa kembali kita gelar di Kalasan, maka jangan sampai umat tidak datang atau melewatkan momen ini” jelasnya saat ditemui di Pastoran Gereja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline