Grup Tempo Inti Media berawal dari penerbitan majalah Tempo pada 1971 oleh enam orang wartawan, yaitu Goenawan Mohamad, Fikri Jufri, Harjoko Trisnadi, Lukman Setiawan, Usamah dan Christianto Wibisono, serta Ciputra sebagai pendiri sekaligus ketua Yayasan Jaya Raya. Nama "Tempo" dipilih karena mudah diucapkan, terdengar netral, sederhana dan bukan simbol dari suatu golongan.
Awalnya majalah Tempo mengangkat isu seputar seni, gaya hidup dan perilaku sehari-hari dengan ciri khas nilai budaya Tempo, yaitu terpercaya, merdeka dan profesional.
Pada 1982, Tempo mengalami pembredelan karena dinilai terlalu tajam mengkritik pemerintah Indonesia. Pada 1998, majalah Tempo terbit dibawah naungan PT Arsa Raya Perdana dan pada 2001, berganti nama menjadi Grup Tempo Inti Media yang menerbitkan kembali majalah Tempo dan saat ini menjadi salah satu kelompok media terbesar di Indonesia.
Grup Tempo Inti Media menjadi bagian media korporasi karena struktur organisasinya yang kompleks. Dewan Komisaris menjadi pemegang kekuasaan tertinggi, membawahi Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi, Direktur Utama, Sekretaris Korporat dan Komunikasi Pemasaran Korporat, Audit Internal, Departemen Percetakan dan Departemen Multimedia serta Departemen Layanan Bisnis.
Selain itu, Grup Tempo Inti Media mengikuti perkembangan teknologi dengan mengembangkan aplikasi yang memuat produk informasi berupa majalah Tempo, koran Tempo, portal berita Tempo.co, Tempo Interaktif dan lain-lain.
PT Info Media Digital (IMD) salah satu anak usaha dari Departemen Media Tempo.co juga mengembangkan produk turunan, yaitu GoOto, Cantika, Foodizz dan Teras.id (kolaborasi dengan media online lokal) serta mengakuisisi 55% saham dari Rombak Pola Pikir Media, perusahaan startup yang memiliki kanal YouTube Kok Bisa?, Ziliun.com dan Telusuri.id.
Grup Tempo Inti Media membuktikan bahwa kehadiran mereka sejak 1971 hingga saat ini karena kebutuhan pasar dan khalayak atas informasi sesuai dengan kebutuhan. Tempo menerapkan standar dalam peliputan dan penulisan berita secara tajam, cerdas dan berimbang serta memiliki prinsip enak dibaca dan perlu. Melalui self regulation, Tempo berupaya menjaga objekvitas isi berita tanpa melibatkan kepentingan pemilik media.
Tempo juga menyatakan bahwa jurnalisme harus berpihak pada kebenaran, keadilan, kesetaran, independen, dan mereka terbebas dari campur tangan manajemen perusahaan serta pemegang saham.
Melalui visi Grup Tempo Inti Media yaitu menjadi acuan usaha untuk meningkatkan kebebasan publik dalam berpikir dan berpendapat, serta misi Grup Tempo Inti Media yaitu menjadikan Indonesia lebih baik berdasarkan nilai kemanusiaan, saling menghargai dan menghormati, maka Tempo menargetkan pembaca mereka pada kelompok mapan dan matang sebagai kelompok teratas serta kelompok profesional muda yang mapan dan berwawasan.
Sumber:
Nurhajati, L., & Wijayanto, X. A. (2019). Kepemilikan Media dan Isi Pemberitaan Koran Tempo. Jurnal Pewarta Indonesia, 1(1), 1-14.