Salah mengonsumsi makanan bisa menjadi hal yang fatal bagi tubuh. Meski dapat membantu menjaga kesehatan tubuh, nyatanya ada beberapa jenis sayuran, buah dan kacang yang punya risiko meracuni tubuh. Seperti disadur dari CNNIndonesia berikut beberapa makanan yang berisiko meracuni tubuh jika tidak dikonsumsi dengan hati-hati.
Kentang. Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu tanaman pangan terpenting ketiga dunia setelah beras dan gandum untuk dikonsumsi manusia. Meski kentang merupakan sumber karbohidrat, mengandung vitamin dan mineral yang cukup tinggi, hendaknya Anda perlu berhati-hati ketika memilih kentang. Faktanya, kentang dapat berubah menjadi makanan beracun ketika Anda tidak mengenali tanda-tandanya. Umumnya kentang berwarna kecoklatan maupun kekuningan, namun sering dijumpai pula kentang yang berwarna kehijauan. Kentang yang kehijauan ini perlu diwaspadai karena mengandung racun Solanin, racun yang tidak boleh dikonsumsi oleh manusia. Efek yang terjadi ketika mengonsumsi Solanin bisa berupa mual, muntah, sakit perut, diare, radang tenggorokan, sakit kepala, pusing hingga halusinasi.
Tomat. Tomat adalah tanaman berry yang termasuk dalam keluarga Solanaceae. Meski bukan buahnya,dalam bagian daun dan batang tomat terkandung racun Glycoalkaloid. Racun ini diketahui dapat mengakibatkan sakit perut dan gugup. Dalam takaran tertentu, racun ini bisa menyebabkan koma hingga kematian. Selain itu racun ini digunakan untuk mengontrol pes.
Apel. Buah apel memiliki kandungan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat oksidasi. Namun ternyata biji apel mengandung Amygdalin, zat yang dapat mengeluarkan sianida ketika terjadi kontak dengan enzim pencernaan manusia. Amygdalin ini juga bisa Anda temukan pada biji aprikot, biji buah persik, plum dan almond.
Ceri.2017 lalu seorang pria dari Inggris, Matthew Creme dilarikan ke rumah sakit setelah mengonsumsi tiga buah biji ceri. Sama seperti apel, biji buah ceri juga mengandung Amygdalin.Meski beberapa produk buah ceri yang dijual di pasaran sudah diproses dan tidak memiliki biji, tetap saja Anda perlu berhati-hati.
Kacang Merah. Kacang merah yang masih mentah, mengandung racun Phytohemagglutinin yang cukup membahayakan. Karena itu, pastikan untuk memasaknya dengan baik. Phytohemagglutinin dapat ditemukan di semua jenis kacang-kacangan, tapi yang kandungan terbesarnya ada pada kacang merah. Sakit perut, diare, muntah, dan gelisah merupakan gejala orang yang keracunan Phytohemagglutinin.
Meski beberapa makanan di atas tergolong 'kurang berbahaya', sebaiknya Anda lebih sering memperhatikan makanan yang akan dikonsumsi. Mencegah lebih baik daripada mengobati bukan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H