Lihat ke Halaman Asli

Kebiasaan Buruk yang Berpotensi Membuat Kulit Menua

Diperbarui: 9 Maret 2018   16:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi penuaan dini (Foto: titiknol.co.id)

Setiap orang termasuk saya sendiri tentu tidak ingin mengalami penuaan dini. Khususnya wanita, penuaan dini sangat dibenci dan dihindari.

Pada dasarnya, penuaan dini sering terjadi pada seseorang yang memiliki jenis kulit yang kering. Hal ini dikarenakan kadar sebum yang merupakan kandungan minyak alami yang berfungsi melindungi kulit dari polusi dan melembabkan kulit, kadarnya sangat kurang.

Gaya hidup sangat memengaruhi kesehatan dan juga kecantikan kulit Anda. Mana yang paling sering Anda lakukan, kurang tidur atau tidur tanpa membersihkan wajah dengan benar? Meski efek negatifnya belum terlihat, namun pengaruhnya akan terasa di kemudian hari, khususnya untuk kesehatan dan kecantikan kulit.

Seperti yang dilansir dari CNNIndonesia memang tidak ada yang salah dengan penuaan, namun dengan menjaga gaya hidup sehari-hari dapat membuat kulit sehat dan selalu tampak muda. Berikut beberapa kebiasaan, yang tanpa disadari dapat membuat kulit cepat menua.

Minum dengan sedotan. Meski sedotan dapat membantu Anda saat sedang minum, nyatanya minum dengan sedotan dapat menimbulkan kerutan maupun garis di sekitar mulut Anda. Menurut praktisi anti penuaan dan selebriti esthetician, Renee Rouleau, ketika minum dari sedotan, secara otomatis gerakan area mulut akan sering mengerut agar bisa menyedot air ke mulut. Gerakan otot yang berulang-ulang dengan frekuensi yang lama, akan mendorong pemecahan kolagen dan elastisitas lebih cepat sehingga menyebabkan keriput dan garis-garis kerutan permanen di kulit.

Menghabiskan waktu berlebihan dengan media sosial. Wajah yang terlalu sering menunduk membuat kulit wajah bagian bawah dan leher menjadi kendur. Elizabeth Rimmer, ahli perawatan kulit dari London juga mengatakan peningkatan aktivitas otot leher untuk menunduk saat melihat ponsel dalam waktu lama, menyebabkan ketegangan pada rahang.

Menatap layar dalam waktu yang lama. Entah menatap layar ponsel, televisi maupun komputer, sebaiknya tidak dilakukan dalam waktu yang lama. Kandungan tertentu cahaya dari layar dapat menjangkau bagian dalam kulit yang dapat menurunkan kekencangan kulit. Selain itu Menatap layar dalam keadaan gelap dapat membuat mata mengalami penuaan.

Terlalu keras mengoleskan pelembab. Pelembab atau serum memang dapat membantu menjaga kondisi kulit tetap sehat. Namun jika mengolesnya dengan keras, kulit bisa rusak. Solusinya, buatlah gerakan melingkar ke bagian atas wajah. Gerakan ini berfungsi untuk membuka pori-pori kulit wajah agar penyerapan pelembab menjadi mudah.

Kurang tidur. Tubuh akan memproduksi hormon kortisol saat tubuh kekurangan tidur.Hormon ini menyebabkan stres yang dapat memicu kerusakan kulit dan peradangan. Menurut Dr. Neil Shultz, seorang dermatologist, ketika seseorang tidur, ada cairan yang akan mengisi bagian bawah kulit. Cairan tersebut mengisi bagian kulit yang kendur, sehingga kulit Anda menjadi segar dan kenyal di pagi hari.

Tidak cukup makan atau makan makanan yang kurang sehat. Kurangi makan makanan berminyak dan manis karena memiliki efek negatif bagi kulit. Namun mengurangi asupan kalori juga berdampak negatif bagi kulit. Menurut Rimmer, orang-orang yang terlalu sibuk menata asupan gizi sehat, mungkin mengalami hilangnya volume wajah dengan cepat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline