Lihat ke Halaman Asli

Penyebab Darah Tinggi yang Tidak Kita Duga

Diperbarui: 7 Maret 2018   17:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi hipertensi (Foto: Pixabay)

Tekanan darah tinggi atau istilah medisnya Hipertensi merupakan kondisi kronis dimana tekanan darah pada dinding arteri (pembuluh darah bersih) meningkat. Penyakit yang dianggap sebagai 'penyakit tidak berbahaya' ini nyatanya  dianggap sebagai silent killer. Darah tinggi merupakan pemicu dari beragam penyakit seperti demensia, disfungsi ereksi, hingga penyakit kronis seperti kardiovaskular dan stroke. Di tahun 2009, WHO mencatat hipertensi bertanggung jawab atas kematian 7,5 juta kematian di seluruh dunia.

Menurut Anda, kira-kira apa saja pemicu terjadinya darah tinggi? Stres, merokok, kegemukan, minum alkohol berlebih, hingga sejarah keluarga mungkin akan menjadi jawaban Anda. Jawaban Anda benar, namun apakah ada yang tahu ternyata ada hal-hal lain yang dapat meingkatkan risiko serangan tekanan darah tinggi? Seperti disadur dari CNNIndonesia ternyata lima hal ini dapat menyebabkan Anda menderita darah tinggi. 

BPA. BPA atau Bisphenol A merupakan zat kimia yang banyak digunakan untuk membuat plastik dan resin jenis tertentu. Bahan kimia BPA yang ditemukan dalam beberapa plastik dan kaleng ternyata dapat meningkatkan tekanan darah tinggi seseorang, seperti yang diungkapkan sebuah studi dalam jurnal Hypertension.

Gula. Ternyata tidak hanya garam saja yang harus dihindari oleh penderita hipertensi. Faktanya, konsumsi gula berlebih akan lebih berbahaya dibanding garam. Rekomendasi dari The American Heart Association (AHA), bagi perempuan sebaiknya mengonsumsi gula tidak lebih dari enam sendok teh (100 kalori) per hari. Sedangkan bagi pria tidak lebih dari sembilan sendok teh per hari (150 kalori).

Sleep Apnea. Sleep Apnea sendiri adalahgangguan tidur yang mengganggu pernafasan seseorang ketika tidur, seperti ngorok, batuk atau menelan udara. Hal ini membuat otak memaksa untuk tidur namun seseorang tetap terjaga. National Sleep Foundation menyampaikan, ketika pernapasan terganggu maka aliran oksigen mulai turun.Otak kemudian mengirinkan sinyal ke sistem saraf untuk meningkatkan aliran oksigen ke otak dan jantung, sehingga mengencangkan pembuluh darah Anda.

Kesepian. Irene S. Levine seorang profesor psikiatri di NYU School of Medicine mengungkapkan, ketika Anda menghabiskan waktu dengan teman, Anda mendapatkan dukungan sosial yang dapat membuat perasaan Anda menjadi lebih santai. Sebab, kesepian tidak hanya membuat seseorang menjadi tidak percaya diri, namun juga mengganggu kebahagiaan dan meningkatkan stres.

Sauna dan Hot Tub. Anda yang memiliki tekanan darah tinggi sebaiknya berhati-hati. Sebab udara panas dari sauna dan hot tub ini dapat membuka pembuluh darah. Solusinya aturlah temperatur sampai 32 derajat Celcius.

Pemeriksaan tekanan darah secara rutin dapat menjadi salah satu cara menurunkan risiko terserang darah tinggi. Ketika tekanan darah melebihi 140/90 mmHg sudah dipastikan Anda mengidap tekanan darah tinggi jika hasil dari beberapa kali pemeriksaan menunjukkan hasil yang sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline