Lihat ke Halaman Asli

Manfaat dan Bahaya Ganja, Obat Kanker Hingga Sakit Jiwa

Diperbarui: 5 Maret 2018   16:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi ganja (Foto: Pixabay)

Eurasian Economic Union (EAEU) merupakan organisasi perdagangan yang beranggotakan Rusia, Belarusia, Aremania, Kazakhstan dan Kirgistan. Di Piala Dunia 2018 nanti, mereka mengambil keputusan untuk memperbolehkan penonton membawa narkotika dan psikotropika terlarang salah satunya adalah ganja. Tentunya dengan membawa dokumen medis berbahasa Inggris atau Rusia.

Beberapa negara di kawasan-kawasan Amerika Serikat telah melegalkan ganja untuk rekreasi dan kesehata seperti Alaska, California, Colorado, Maine, dan Washington. Sedangkan West Virginia, New Mexico, Montana, Vermont dan beberapa kawasan lain melegalkan ganja hanya untuk kesehatan. 

Kannabis atau akrab disapa ganja atau mariyuana ini merupakan obat-obatan herba yang terdiri dari daun, bunga dan tunas tanaman Cannabis sativa.  Di Indonesia, khususnya di daerah Aceh, Medan dan Padang, mereka menggunakan sedikit ganja untuk menjadi tambahan pada masakan tradisional mereka. Sedangkan di luar negeri, ganja dipelajari sebagai pengobatan potensial untuk berbagai komdisi seperti nyeri kronis dan multiple sclerosis.

Seperti dilansir dari CNNIndonesia kira-kira, sejauh mana manfaat dan bahayanya?

Manfaat Ganja di Bidang Kesehatan

Mencegah kejang karena epilepsi. Studi yang dilakukan pada tahun 2003 oleh Virginia Commonwealth University menyampaikan ganja dapat digunakan untuk menghentikan kejang karena epilepsi. Penelitian ini diujicobakan kepada tikus yang kejang selama 10 jam. Cannabinoid seperti bahan aktif dalam ganja, THC, mengontrol kejang dengan menahan sel otak responsif unutk mengendalikan rangsangan dan mengatur relaksasi. Sayangnya, penelitian ini belum diujicoba pada manusia.

Menenangkan kecemasan. Dengan penggunaan ganja dosis tepat tentu saja memiliki efek yang bisa membantu menenangkan kecemasan seseorang. Namun akan berbahaya jika mengonsumsi dalam dosis tinggi. 

Membunuh beberapa sel kanker. Cannabidiol dalam ganja dapat menghentikan kanker dengan membunuh gen yang disebut Id-1, seperti yang dimuat di jurnal Molecular Cancer Therapeutics.

Memperkecil gejala Multiple Sclerosis. Dalam laporan penelitian yang dimuat di jurnal Canadian Medical Association, kandungan cannabidiol dalam ganja disebut dapat meredam gejala dan rasa sakit yang disebabkan oleh penyakit yang menyerang saraf-saraf pusat, misalnya otak, saraf optik dan sumsum tulang belakang.

Bahaya Pemakaian Ganja

Hilang kendali dan halusinasi.Sudah menjadi rahasia umum bahwa ganja dapat membuat seseorang hilang kendali dan berhalusinasi. Hal inilah yang akhirnya membuat ganja dilarang karena sangat berbahaya khususnya bagi generasi muda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline