Lihat ke Halaman Asli

Angela Mau

Mahasiswa

Inikah Debug Ketidakadilan?

Diperbarui: 22 November 2024   21:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

fotoku saat di museum BHK Tidar-Malang/dokpri

Di tanah retak yang hening dan bisu,bertebaran serpihan harapan yang lalu,di bawah langit kelabu tak bertepi,
aku menemukan diriku yang tersembunyi.

Ketidakadilan datang seperti badai,
menghancurkan mimpi, mematahkan rantai.
Namun, di tiap-tiap tembok runtuh,
ada akar yang perlahan keluar dari kegelapan.

Debu-debu menetap di kulitku,
menjadi tanda luka, menjadi bukti pilu.
Namun, dari asumsi ini, aku berdiri,
menyulam kekuatan dari hati yang murni.

Tanganku menggenggam harapan yang terkikis,
dengan tekad yang lahir dari jiwa yang tangguh.
Aku tahu, dalam luka ini ada arah,
menuju terang yang tak bisa disangkal.

Ketidakadilan tak lagi membungkam suaraku,
ia menjadi batu loncatan langkahku.
Di debug ini, kekuatanku tumbuh,
mengakar, menjulang, tak lagi rapuh.

Kini aku berdiri, kokoh seperti karang,
membawa cinta dalam tiap perjuangan.
Sebab dari debug ketidakadilan ini,
lahirlah sebuah cahaya yang abadi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline