Lihat ke Halaman Asli

Angela Mau

Mahasiswa

Di Balik Embun, Tersimpan Asa

Diperbarui: 1 November 2024   08:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di ujung malam, fajar perlahan tiba,
Embun menetes, seakan berbisik mesra,
Menyelimuti daun yang diam tanpa kata,
Seperti rahasia yang terjaga heningnya.

Dingin pagi menyapa dengan lembut,
Menghapus lelah dari perjalanan yang kelam,
Pada setiap tetesan embun yang jatuh,
Tersimpan harapan yang tak pernah padam.

Lihatlah, mentari mulai merekah,
Mengusir kabut yang enggan pergi,
Seberkas cahaya mengalir megah,
Menghangatkan jiwa yang pernah sunyi.

Oh embun pagi, engkau saksi setia,
Pada janji yang baru dititipkan semesta,
Setiap helai daun yang kau basahi,
Menjadi lantunan doa tanpa suara.

Di balik embun, tersimpan asa,
Harapan kecil yang enggan menyerah,
Meski malam kadang penuh gulita,
Pagi tetap datang membawa berkah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline