Media memiliki banyak peran. Salah satu perannya adalah menyebarluaskan suatu budaya yang ada. Salah satu contohnya adalah televisi. Salah satu media kan akan saya bahas adalah Televisi. Televisi hingga sekarang masih digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat. Walaupun, banyak orang yang sudah tidak menonton tv dan memilih menonton dari Youtube. Tetapi pada masa pandemi ini penonton televisi bertambah tinggi. Sejak implementasi Work From Home (WFH) dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), jumlah pemirsa TV meningkat dengan rata-rata 12% lebih tinggi dari periode normal (Sinegar, 2020).
Salah satu tv yang menyebarkan budaya dari wilayah tertentu ke khalayak luas adalah Bali TV. Bali TV berisikan juga mengenai budaya-budaya yang terdapat di Bali. Bali TV tidak hanya dapat disaksikan pada saat di Bali saja. Bali TV tersedia pada layanan indihome, sehingga dapat menjangkau audiens yang lebih luas. Pada Bali TV terdapat beberapa acara seperti seputar bali, Wirasa, Harmoni Bali, Klip Bali, dll. Beberapa tayangan ini menunjukkan berbagai budaya di Bali dalam tayangan televisi. Orang luar Bali dapat mempelajari atau mengetahui suatu budaya bali hanya dengan menonton tayangan dari Bali TV. Dari tayangan yang terdapat dalam Bali TV ini dapat menarik wisatawan untuk datang ke Bali. Selain itu juga dapat mengenalkan budaya lain kepada siapa saja yang menonton tayangan dari Bali TV.
Dari contoh Bali TV ini dapat dilihat suatu kultivasi. Kultivasi adalah proses kumulatif di mana televisi menanamkan suatu keyakinan tentang realitas sosial pada khalayaknya (Saefudin & Venus, 2007, p. 83). Bali TV menanamkan keyakinan mengenai budaya Bali pada penontonnya. Penonton menjadi yakin akan suatu budaya yang terdapat di Bali. Penonton dari televisi tersebut menjadi percaya akan budaya yang ditayangkan oleh Bali TV. Misalnya Bali TV menayangkan suatu pantai di Bali, penonton menjadi percaya bahwa pantai tersebut merupakan pantai yang indah di Bali tanpa perlu melihatnya.
Daftar Pustaka
Saefudin, H., & Venus, A. (2007). Cultivation Theory. Mediator, 8(1), 83-90.
Sinegar, B. P. (2020, May 13). Digital Economy Warta Ekonomi.co.id. Retrieved from Warta Ekonomi.co.id.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H