Bojongsalaman, Semarang Barat -- Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melakukan pelatihan pemanfaatan barang bekas untuk menanam sayuran. Terbatasnya lahan pekarangan, isu mengenai ketahanan pangan, dan isu sampah plastik yang semakin marak dibicarakan menjadi latar belakang dilakukannya kegiatan pelatihan ini.
Pemanfaatan barang bekas yang digunakan berupa botol minuman kemasan bekas berukuran 1,5 liter dan plastik kresek hitam bekas. Botol bekas dan plastik kresek tersebut dimanfaatkan secara kreatif menjadi media tanam sayuran hidroponik. Kegiatan pelatihan dilaksanakan dua kali pada 24 Juli 2022 dan 12 Agustus 2022 dengan total peserta berjumlah 22 orang.
dokpri
Kegiatan ini disambut antusias ibu-ibu PKK RW 09 Kelurahan Bojongsalaman yang sebagian besar memiliki hobi dan ketertarikan terhadap tanaman. Hal ini dibuktikan dari banyaknya pertanyaan mengenai budidaya hidroponik yang diajukan. Kegiatan diawali dengan memberikan informasi umum mengenai sayuran hidroponik, dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan media tanam yang dipraktekkan secara langsung oleh ibu PKK. Kegiatan diakhiri dengan memberikan penjelasan mengenai cara perawatan tanaman dan tanya jawab.
Selain pelatihan, dilakukan juga pembagian larutan nutrisi AB Mix, bibit, dan benih tanaman sayuran daun kepada masing-masing peserta. Pembagian media tanam ini dilakukan untuk meningkatkan ketertarikan ibu-ibu PKK dalam melanjutkan penanaman hidroponik ini di rumah masing-masing, sehingga tujuan pelaksanaan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi sampah plastik di tingkat rumah tangga tercapai.
Penulis: Angela Anindyta Herinatasya, 23020319130040, S1 Agribisnis, Fakultas Peternakan dan Pertanian
