Lihat ke Halaman Asli

4 Bahan Baku Ban dari Bahan Alami dan Ramah Lingkungan

Diperbarui: 24 April 2022   19:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bahan baku ban yang akan kami bahas kali ini masih banyak yang belum mengetahuinya. Ban adalah satu di antara beberapa komponen yang sangat penting untuk sebuah kendaraan, baik roda dua atau roda empat. Ban yang berkualitas akan membuat perjalanan nyaman dan aman.

Sebaliknya, ban yang tidak berkualitas membuat pengemudi serta penumpang merasa kurang nyaman selama berkendara. Ternyata, di dalam pembuatannya komponen ban yang berwarna hitam memakai bahan-bahan alami serta ramah lingkungan.

Racikan dalam membuat ban tersebut ternyata belum banyak orang yang tahu. Maka dari itu, di sini kami akan menjelaskan apa saja bahan alami dalam membuat ban.

Bahan Baku Ban untuk Kendaraan Bermotor

Setidaknya ada empat bahan baku ban di mana bahan-bahan tersebut bisa Anda dapatkan secara alami. Bahan bakunya pun ada di sekitarmu dan termasuk ramah lingkungan. Saat ini sudah banyak produsen yang memakai bahan tersebut, termasuk produsen ban yang ada di Amerika Serikat.

1. Kedelai

Bahan pertama untuk membuat ban adalah kedelai atau lebih tepatnya minyak kedelai. Minyak tersebut akan berperan sebagai senyawa terhadap sebuah tapak ban Eagle Enforcer All Weather, Assurance WeatherReady, Assurance ComfortDrive, dan Eagle Exhilarate.

Bahan yang ramah lingkungan tersebut sangat bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi. Selain itu, bahan ini juga mampu mengurangi konsumsi energi dan membuat ban menjadi lebih lentur. Minyak kedelai juga bisa untuk meningkatkan traksi, termasuk ketika berada di suhu rendah, salju, dan hujan.

2. Sekam Padi

Sekam padi merupakan bahan yang berperan penting dalam pembuatan silika. Bahan ini berguna untuk bisa menghasilkan abu pembakaran. Sama halnya pada saat proses pembakaran menggunakan pasir.

Abu silika yang berasal dari sekam padi bermanfaat untuk memberikan kinerja yang sama akan tetapi dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan cenderung lebih sedikit. Alasannya karena memanfaatkan sumber daya yang bisa diperbarui.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline