Lihat ke Halaman Asli

Hujan

Diperbarui: 12 Mei 2024   19:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara senandung malam yang sunyi, Hujan datang membasahi bumi yang gersang. Tiada suara, hanya gemerisik halus, mengiringi langkahnya dalam gelap.

Embun pagi menari di ujung daun, menyambut mentari dalam pelukan hangat. Namun kenangan hujan tetap terpatri, di setiap tetes yang mengalir dalam ingatan.

Hujan, pelipur lara hati yang terluka, menyapu bersih jejak kesedihan yang mengalir. Di balik awan kelabu, bagai pelangi di senja hari.

Oh, hujan yang turun dengan tenang, seperti rahmat yang mengalir tak henti. Engkau membawa pesan dari langit, bahwa setiap tetes memiliki arti yang suci.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline