Lihat ke Halaman Asli

"Visual Storytelling", Bercerita melalui Media Visual

Diperbarui: 26 April 2019   02:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Storytelling sendiri apabila diartikan merupakan proses penyampaian pesan/cerita secara naratif, yaitu berdasarkan urutan-urutan kejadian tertentu (Crawford, 2005). Cerita memiliki fungsi untuk menyajikan informasi terkait ide-ide yang abstrak, sains, fenomena atau kejadian tertentu, sampai dengan konsep-konsep yang tidak biasa. Manusia harus memiliki kemampuan mengingat yang baik dalam sebuah kisah karena hal ini akan menguatkan dalam konsep storytelling.

Visual merupakan sesuatu yang berkaitan dengan penglihatan. Kemudian, apabila digabungkan visual storytelling memiliki pengertian penyampaian cerita yang dilakukan melalui media yang menggunakan image-image visual dan grafis, baik bergerak maupun diam karena visual storytelling merupakan gambar yang bercerita (Caputo, 2003)

Selain itu, visual storytelling merupakan seni yang mengkomunikasikan ide, konsep, informasi secara benar, runtun, efektif dalam media visual. Representasi dari visual akan berfungsi untuk memperjelas cerita dan pesan karena mengarah kepada persepsi serta memperkuat cerita melalui beberapa indera yang dimiliki oleh manusia.

Alasan dibalik menekankan kepada gambar dalam visual karena stimuli mata lebih persuasif, bahasa gambar universal dan kredibel.

Jenis-jenis Visual Storytelling:

  • Single Image Storytelling

Terdapat satu gambar yang biasanya digunakan pada fotografi berkonsep, misalnya still life photograph. Single image storytelling berfokus terhadap kekuatan cerita yang terkandung pada sebuah gambar yang diam.

  • Photo Sequence Storytelling

Terdiri dari beberapa gambar/foto yang berurutan untuk membentuk suatu alur cerita. Sehingga, apabila terjadi perubahan susunan rangkaian gambar/foto maka alur cerita pin akan berbeda. Photo sequence storytelling dibagi menjadi dua yaitu short sequence (2 sampai 12 frame dan free sequence (>15 frame).

Visual storytelling sangat berkembang, apalagi dalam beberapa jenisnya, antara lain:

  • Foto

Visual storytelling dalam foto menjadi sarana untuk bercerita, misalnya photo story. 

  • Komik

Penyampaian cerita dalam bentuk kartun berisi ide gagasan secara visual.

  • Infografik

Informasi visual dalam bentuk pencarian data.

  • Meme

Bentuk visual mengarah kepada lelucon atau kejenakaan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline