Lihat ke Halaman Asli

Rinduku Ingin Mencium Hajar Aswad

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13923543431508652672

[caption id="attachment_311977" align="alignnone" width="640" caption="diary ku di 14 februari(foto dok.pribadi)"][/caption]

Meski ragaku tak tertutup kain sutera

Dan kepalaku tak terlapisi hijab nan teduh

Setiap kali aku membaca lantunan-lantunan ayat-ayat al qur'an hatiku begitu teriris dan air mataku selalu membasahi pipiku

Tak ada yang pantas ku perjuangkan selain memperbaiki keimananku yang masih goyang

Rinduku kepadamu yaa allah seperti kerinduanku ingin mencium"hajar aswad"bersujud di depan ka'bah bersimpuh memohon segala ampunan darimu

Jika cinta dan manusia mampu meninggalkanku kapan saja waktunya

Tetapi engkau tak pernah pergi meninggalkanku dalam keadaan apapun

Dan sering kali aku bermimpi di datangi sosok-sosok itu selalu membelai wajah dan kepalaku dengan lembut dan selalu menyampaikan beberapa pesan yang harus ku jaga dan ku pahami apa semua maksudnya.

Entah apa alasannya aku tak mengerti kenapa sosok-sosok bayangan putih itu yang wajahnya sangat bersinar terang dan wajah-wajahnya yang begitu teduh di pandang mata selalu berbisik di telingaku,mereka selalu mendampingiku pada saat tertentu.

Bahkan memperlihatkan kepadaku tentang yang benar itu benar dan yang salah itu salah!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline