Sabtu, 18 Mei 2024 lalu terjadi kerumunan yang cukup padat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, kerumunan orang yang sebagian besar adalah remaja wanita ramai-ramai datang ke stadion untuk menghadiri acara konser musik boygroup asal Korea Selatan yaitu NCT DREAM dengan tajuk The Dream Show 3: DREAM () SCAPE in JAKARTA.
Sumber: dokumen pribadi.
Tidak hanya di arena stadion, kerumunan Sijeuni (sebutan untuk fans NCT DREAM) juga memadati jalanan umum dan stasiun kereta, yang iconic dari mereka adalah penampilan yang didominasi warna hijau karena warna tersebut adalah warna simbolik dari NCT DREAM sendiri.
Selain padat karena kerumunan penonton, GBK hari itu juga dipadati banyak pedagang umum, mulai dari pedagang makanan dan minuman, merch unofficial, sampai penjual jasa make-up dan hair do.
Sebelum jam konser dimulai yaitu jam 19.00 WIB, NCT DREAM melakukan soundcheck terlebih dahulu dan kegiatan ini hanya bisa disaksikan oleh para penonton dengan tiket khusus. Para member yaitu Mark, Jeno, Haechan, Jaemin, Chenle, dan Jisung membawakan sekitar tiga lagu untuk latihan mereka sebelum jam konser tiba.
Sumber: x.com/dearchaniee
Hingga jam mulai konser tiba, seluruh Sijeuni masuk ke dalam stadion dan menikmati idola mereka perform dengan sangat menakjubkan. Diawali dengan lagu pembuka berjudul BOX dengan konsep panggung dominan hitam dan merah yang menandakan permulaan yang penuh energi. Dalam konser ini, NCT DREAM membawakan sekitar 29 lagu termasuk beberapa lagu dari album baru mereka yang rilis bulan Maret kemarin.
Selain pertunjukkan dari sang idola, para Sijeuni juga memberikan pertunjukkan yang biasa disebut sebagai fan project, dengan menyalakan flashlight ponsel masing-masing sambil mengangkat lembaran hand banner yang diberikan pihak promotor ketika lagu Tangerine Love ditampilkan.
Hal ini cukup membuat para member NCT DREAM terpukau terutama sang leader yang terkesan dan memberikan senyuman bangga pada Sijeuni. Sampai kemudian konser diakhiri dengan single berjudul Like We Just Met yang mampu membuat seisi stadion berubah menjadi melankolis. Ditambah pertunjukkan kembang api yang berdurasi cukup panjang memberikan kenangan yang semakin tidak dapat dilupakan oleh para Sijeuni dan NCT DREAM sendiri.
Sayangnya, konser tersebut hanya digelar satu hari saja, tidak seperti konser di tahun sebelumnya yang digelar di ICE BSD selama 3 hari berturut-turut, ditambah salah satu member mereka yaitu Renjun tidak hadir dalam tour konser ini dikarenakan kondisi kesehatan.