Belum surut rasa khawatir yang timbul dari aksi 4 November silam oleh Front Pembela Islam (FPI), muncul lagi wacana Aksi Bela Islam III pada tanggal 25 November depan. Aksi yang beriringan dengan musim kampanye para pasangan Cagub ini langsung menjadi tunggangan nikmat bagi pihak-pihak berkepentingan politik.
Tak lama sejak rencana aksi disebarkan, beredarlah screenshot pesan Whatsapp oleh Choel Mallarangeng, adik dari mantan Juru Bicara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang menyebut-nyebut logistik untuk demo 25 November nanti. Dalam pesan tersebut ditulis bahwa ‘logistik sudah tidak mungkin ditarik balik’ sehingga aksi 2511 tak lagi terhindarkan.
Demikian rencananya, sampai akhirnya pesan Choel tersebut bocor di ranah digital.
Tiba-tiba dan tanpa ancang-ancang, ‘Aksi Bela Islam III’ digeser ke tanggal 2 Desember. Tentu demi nama baik, tanggal aksi harus digeser. Mudah-mudahan saja ‘logistik’ tak ditarik balik. Anggap lah itu biaya yang harus keluar demi menahan beberapa nama agar tak lagi dikait-kaitkan.
Namun, nasi telah menjadi bubur. Opini masyarakat semakin kuat. Pagi ini diumumkan bahwa aksi 25 November bergeser ke tanggal 2 Desember. Meskipun, telah saya ketahui hal ini tak berlaku di seluruh daerah.
Dari pesan Whatsapp yang saya dapat, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) daerah Lampung akan tetap mengadakan aksi pada tanggal 25 November nanti. Namun, tak banyak informasi yang bisa ditemukan mengenai aksi tersebut. Mungkinkah gerakan ini bersifat rahasia, menyusup dibalik aksi besar 2 Desember yang digembor-gemborkan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H