Dina Maryani, S.HI.,M.Pd, peserta utusan Kantor Urusan Agama (KUA) Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya berhasil masuk 70 besar dalam seleksi Penyuluh Agama Islam Awards Tahun 2023 Tingkat Nasional dari pendaftar 188 peserta se - Indonesia melalui seleksi dokumen potofolio, video, karya tulis ilmiah dan power point.
Tahapan pelaksanaan seleksi Penyuluh Agama Islam Award Tahun 2023 dimulai sejak Mei untuk tingkat Kabupaten Tasikmalaya, bulan Juli berlangsung di tingkat Provinsi dan bulan Agustus tingkat Nasional.
Dina mengatakan, pada saat ini tahapan 1 yang diikutinya memasuki seleksi tingkat nasional dan ia sebagai peserta mewakili Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat. Menurutnya, ada 7 kategori yang dilombakan. Yakni, Kategori Peningkatan Literasi Al-Quran, Pemberdayaan Ekonomi Umat, Pendampingan Kelompok Rentan, Kesehatan Masyarakat, Penegakan Hukum, Pelestarian Lingkungan dan Metode Penyuluhan Baru.
"Kami mengikuti lomba dalam kategori Peningkatan Literasi Al-Quran dengan tema efektifitas metode talaqqi dalam meningkatkan kemampuan literai al-Quran bagi anggota PERWOSI (Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia) Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat," katanya, Kamis (03 Agutus 2023).
Ia mengajukan tema, efektifitas metode talaqqi dalam karya tulisnya, karena merupakan bagian dari tugas dan fungsi dirinya sebagai Penyuluh Agama Islam dan kebetulan termasuk anggota pengurus didalamnya sebagai seksi hubungan masyarakat. Di samping itu, ia juga sehari-hari bergaul dengan kelompok ibu-ibu sekaligus bisa mengajarkan cara membaca Al-Quran setelah kegiatan olahraga.
"Kebetulan di daerah kami ada kegiatan olahraga dan sudah terbentuk kepengurusan. Setelah kegiatan olahraga dalam hal ini senam diadakan pembinaan literasi al-qur'an dengan tujuan memberantas buta huruf al-qur'an. Selain sehat jasmani, sehat juga rohani," ungkapnya.
Berdasarkan pengamatannya, metode talaqqi cukup efektif dalam mengajarkan baca Al-Quran, terutama usia ibu-ibu dari berbagai kalangan. Metode tersebut mudah diterapkan meskipun termasuk metode klasik. Yakni dengan cara membacakan Al-Qur'an yang kemudian diucap ulang kembali oleh para mustami, kalau dalam menulis dengan cara meniru.
"Metode ini sangat efektif, mudah dihafal dan mudah diimplementasikan khususnya bagi ibu-ibu dari berbagai kalangan. Ini metode efektif dalam memberantas buta-huruf Al-Quran di masyarakat. Indikasinya, terlihat ada peningkatan dari asalnya belum lancar membaca Al-Quran setelah ikut pembinaan jadi lancar, ," katanya.
Di tempat yang sama, pendamping peserta Penyuluh Agama Islam Award Tingkat Provinsi Tahun 2023 yang juga Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya Farid Ridwan, S.Pd.I.,M.Pd mengungkapkan, ia bersyukur peserta yang didampinginya bisa lolos dalam seleksi tahap selanjutnya di tingkat nasional.
Ia berharap, peserta bisa mempersiapkan dirinya sebaik mungkin. Sebab seleksi tingkat nasional dapat dipastikan lebih ketat dari seleksi tingkat provinsi atau kota/kabupaten.