Lihat ke Halaman Asli

Aneng Antikasari

S1 STAI Riyadhul Jannah Subang

Pengaruh Era Disrupsi Terhadap Jenjang Sekolah Menengah

Diperbarui: 31 Januari 2024   14:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang kita ketahui era disrupsi ditandai dengan kemajuan teknologi yang pesat, yang telah membawa perubahan signifikan pada berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Salah satunya jenjang sekolah menengah yang merupakan masa peralihan dari pendidikan dasar ke pendidikan tinggi, menjadi salah satu yang paling terdampak oleh era disrupsi.

Pengaruh era disrupsi terhadap jenjang sekolah menengah dapat dibagi menjadi dua, yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif.

Pengaruh positif

Pengaruh positif era disrupsi terhadap jenjang sekolah menengah antara lain:

Peningkatan akses dan kualitas pendidikan. Kemajuan teknologi telah membuka akses pendidikan yang lebih luas bagi siswa di seluruh pelosok negeri. Selain itu, teknologi juga dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, misalnya dengan menyediakan materi pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik.

Pengembangan keterampilan abad ke-21. Era disrupsi menuntut siswa untuk memiliki keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, memecahkan masalah, dan berkolaborasi. Teknologi dapat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut, misalnya dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan proyek-proyek yang melibatkan kerja tim Peningkatan motivasi belajar siswa. Kemajuan teknologi dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa. Hal ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan mendorong mereka untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran.

Pengaruh negatif

Pengaruh negatif era disrupsi terhadap jenjang sekolah menengah antara lain:

Kesenjangan digital. Kemajuan teknologi dapat menyebabkan kesenjangan digital, yaitu ketimpangan akses dan pemanfaatan teknologi antara siswa yang tinggal di daerah perkotaan dan siswa yang tinggal di daerah pedesaan.

Ketergantungan pada teknologi. Kemajuan teknologi dapat membuat siswa menjadi terlalu bergantung pada teknologi. Hal ini dapat menghambat perkembangan keterampilan non-teknis siswa, seperti keterampilan sosial dan emosional.

Masalah etika dan keamanan. Kemajuan teknologi juga dapat menimbulkan masalah etika dan keamanan, seperti penyebaran informasi yang tidak benar dan penyalahgunaan data pribadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline