Lihat ke Halaman Asli

Kasta

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Buah cinta dari martabat yang berbeda adalah gambaran keangkuhan manusia. Mereka yang terlahir dari surya menganggap jiwa seharga melata.

Aku berlindung pada tabir manusia, tatkala hasrat pada orang yang salah, saat cinta pada anak dewa yang menganggap dunia ini miliknya.

Aku adalah anak bumi. Makan ku sesuap nasi, nasib ku tiada kendali. Dikala hidup, di saat mati. Alam adalah teman ku, langit payung ku, awan naungan ku, kicau burung penghibur ku.

Dalam aqidah tiada kasta, tapi beda terlihat nyata. Antara miskin dan kaya, laksana Sudra dan Brahmana.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline